Ekonomi Tak Pasti
Pengusaha di DIY Rasakan Penurunan Daya Beli Masyarakat Sejak Pertengahan 2024
Selain daya beli masyarakat turun, terbitnya Instruksi Presiden No 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja memperparah industri ini.
|
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
DAYA BELI: Foto ilustrasi suasana Malioboro, Kamis (10/02/2022). Pengusaha di DIY merasakan penurunan daya beli masyarakat sejak pertengahan 2024 hingga saat ini setelah Lebaran 2025.
“Kalau daya beli masyarakat turun, tentu pengusaha harus melakukan rasionalisasi, pengurangan produksi. Pengurangan produksi itu kan ya pengurangan bahan baku dan faktor produksi, termasuk tenaga kerja,” ujarnya.
“Mereka (pengusaha) sudah berusaha keras untuk tidak mengurangi jam kerja dan PHK. Tetapi kan pengusaha bertahannya pada periode tertentu, nggak lama-lama, ada yang hanya 1 bulan, 3 bulan, 5 bulan, jalan terakhir ya PHK,” pungkasnya. (maw)
Tags
daya beli masyarakat
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Pengusaha
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Tribunjogja.com
Ekonomi Tak Pasti
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Ekonomi Tak Pasti
Ekonom UGM Beberkan Alasan Kondisi Ekonomi Nasional Melambat: Masalah Kompleks yang Belum Selesai |
![]() |
---|
Respons DPRD Bantul Tanggapi Kondisi Kunjungan Wisata dan Turunnya Daya Beli Masyarakat |
![]() |
---|
Keresahan dan Strategi Pengusaha Muda Jogja Hadapi Ekonomi Tak Pasti |
![]() |
---|
Daya Beli Masyarakat Menurun, Pedagang Angkringan di Jogja Keluhkan Omzet Anjlok 50 Persen |
![]() |
---|
Pekerja di Jogja Kencangkan Ikat Pinggang, Pilih Kurangi Jajan demi Penghematan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.