Ekonomi Tak Pasti
Daya Beli Masyarakat Menurun, Pedagang Angkringan di Jogja Keluhkan Omzet Anjlok 50 Persen
Seorang pedagang angkringan di Yogya, Dhipta, mengeluhkan sulitnya mengais pundi-pundi di situasi yang serba tidak menentu.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Penurunan daya beli masyarakat semakin dirasakan para pelaku usaha kuliner di Yogyakarta akhir-akhir ini.
Selain minat pembeli yang semakin minim, kondisi diperparah dengan melonjaknya banderol beberapa bahan baku komoditas jualan.
Seorang pedagang angkringan di Yogya, Dhipta, mengeluhkan sulitnya mengais pundi-pundi di situasi yang serba tidak menentu.
Ia menyebut, dalam kurun satu bulan terakhir, atau sejak bulan puasa lalu, omzet yang diperolehnya dari gerobak angkringan merosot tajam.
"Berkurang banget omzetnya, bisa sampai 50 persen. Sekarang jauh lebih sepi dibanding biasanya, jauh benget," ujarnya, Kamis (10/4/25).
"Sebenarnya bingung, kok orang-orang malas jajan. Jadi obrolan angkringan lah, istilahnya, lagi berat begitu, ya, ekonominya," urai Dhipta.
Dengan kondisi yang penuh ketidakpastian, ia pun memilih untuk mengurangi stok dagangan, lantaran khawatir minim pembeli.
Ditambah lagi, sejak beberapa saat jelang lebaran silam, harga beberapa bahan baku mengalami peningkatan cukup signifikan.
"Kemarin sempat bawa nasi 15 saja ngga habis. Padahal, biasanya sehari bisa habis 30 lebih. Makanya mending kurangin stok dulu," jelasnya.
Dhipta pun berharap, kondisi pelik semacam ini tidak bertahan lama, karena pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sangat terdampak.
Seandainnya daya beli masyarakat terus mengalami kemerosotan, ia khawatir, kedepannya banyak pedagang yang terpaksa gulung tikar
"Harapannya segera pulih, perekonomian baik-baik saja, biar rakyat juga mudah cari uang, ngga perlu pusing-pusing," pungkasnya. (aka)
Ekonom UGM Beberkan Alasan Kondisi Ekonomi Nasional Melambat: Masalah Kompleks yang Belum Selesai |
![]() |
---|
Respons DPRD Bantul Tanggapi Kondisi Kunjungan Wisata dan Turunnya Daya Beli Masyarakat |
![]() |
---|
Keresahan dan Strategi Pengusaha Muda Jogja Hadapi Ekonomi Tak Pasti |
![]() |
---|
Pekerja di Jogja Kencangkan Ikat Pinggang, Pilih Kurangi Jajan demi Penghematan |
![]() |
---|
Pengusaha di DIY Rasakan Penurunan Daya Beli Masyarakat Sejak Pertengahan 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.