Kronologi Dokter Residen PPDS Unpad Rudapaksa Penunggu Pasien, Pelaku Suntik Korban Pakai Obat Bius
Dalam menjalankan aksinya, diduga pelaku menyuntikan obat bius ke korban hingga tak sadarkan diri.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANDUNG - Bejat! Kata itulah yang paling tepat untuk menggambarkan perilaku dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) berinisial PAP (31) ini.
Bagaimana tidak, PAP diduga memperkosa seorang keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.
Kronologi
Dalam menjalankan aksinya, diduga pelaku menyuntikan obat bius ke korban hingga tak sadarkan diri.
Pelaku menyuntikan obat bius dengan modus pemeriksaan darah.
Peristiwa memilukan tersebut terjadi pada pertengahan Maret 2025 di salah satu ruangan lantai 7 gedung RSHS.
Saat itu korban tengah menunggui ayahnya yang tengah dirawat.
Kondisi sang ayah saat itu membutuhkan transfusi darah
Pelaku, yang diketahui merupakan mahasiswa semester dua PPDS, mendekati korban dengan dalih melakukan pemeriksaan crossmatch, yaitu kecocokan golongan darah untuk keperluan transfusi.
Setelah berhasil menyakinkan korban, PAP menyuntikkan cairan yang diduga mengandung obat bius jenis Midazolam hingga korban tak sadarkan diri.
Baca juga: Keterangan Djoko Tjandra setelah Diperiksa KPK Soal Kasus Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto
Ketika siuman beberapa jam kemudian, korban mengaku merasa nyeri tidak hanya di bagian tangan bekas infus, tetapi juga di area kemaluan.
Merasa ada yang janggal, korban pun memilih untuk menjalani visum.
Setelah hasil visum keluar, ternyata ada cairan sperma di dalam kemaluannya.
Pihak keluarga korban kemudian melaporkan kasus ini ke Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Kasus dokter PPDS yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap keluarga pasien di RSHS itu terungkap ke publik setelah diunggah ke medsos oleh akun Instagram @ppdsgram pada Selasa (8/4/2025) malam.
Di Bawah Ancaman, Siswi di Gunungkidul Jadi Korban Pemerkosaan hingga Hamil, Kini Putus Sekolah |
![]() |
---|
Kisah Pilu Korban Pemerkosaan di NTT, Lapor Polisi Malah Kembali Dilecehkan Oknum Baju Cokelat |
![]() |
---|
Ini SOP Baru di Rumah Sakit untuk Cegah Kasus Pelecehan Seksual |
![]() |
---|
Kemenkes Wajibkan Calon Dokter Spesialis Jalani Tes Psikologi Setiap Enam Bulan Sekali |
![]() |
---|
Komentar Dirut RSA UGM Soal Kekerasan Seksual Dokter: Etika Harus Menyatu dengan Hidup Residen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.