UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Selasa 8 April 2025: BPPTKG Catat Ada Dua Kali Guguran Lava
BPPTKG Yogyakarta mencatat ada dua kali guguran lava ke arah Kali Bebeng, Kali Krasak (Barat daya) dengan jarak luncur maksimum 1500 meter
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau kembali mengeluarkan guguran lava.
Pada periode pengamatan Selasa (08/04/2025) pukul 00.00-06.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat ada dua kali guguran lava ke arah Kali Bebeng, Kali Krasak (Barat daya) dengan jarak luncur maksimum 1500 meter.
Pada periode yang sama, BPPTKG juga mencatat 53 guguran dengan amplitudo : 3-17 mm, dan durasi : 48.31-162.21 detik.
Hybrid/Fase Banyak terjadi 27 kali, amplitudo : 2-13 mm, S-P : 0.3-0.6 detik, dan durasi : 7.79-13.62 detik.
Tektonik Jauh terjadi 1 kali, amplitudo : 12 mm, S-P : tidak terbaca, dan durasi : 119.53 detik.
Berdasarkan pengamatan meteorologi, cuaca cerah. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 16.8-19.3 °C, kelembaban udara 83-95.4 persen, dan tekanan udara 873.8-919 mmHg.
Sementara berdasarkan pengamatan visual Gunung jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.
Hingga saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Selain itu, masyarakat diminta mewaspada bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi, serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Pihak BPPTKG Yogyakarta akan terus memantau aktivitas Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (*)
Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 7 Agustus 2025: Teramati 10 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 31 Juli 2025: Teramati 8 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Dini Hari hingga Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh Maksimum 1.700 Meter |
![]() |
---|
Update Aktivitas Gunung Merapi 24 Juli 2025: Luncurkan Guguran Lava Tiga Kali ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.