Wisata Budaya hingga Alam di Seputaran Gunung Merapi di Sleman Jadi Destinasi Favorit
Wisata alam yang berada di seputar lereng Gunung Merapi menjadi pilihan favorit wisatawan menghabiskan waktu libur lebaran di Bumi Sembada.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kabupaten Sleman kaya akan destinasi wisata. Dari beragam pilihan destinasi, wisata budaya dan wisata alam yang berada di seputar lereng Gunung Merapi menjadi pilihan favorit wisatawan menghabiskan waktu libur lebaran di Bumi Sembada.
Pemerintah, sejauh ini terus berupaya menggenjot kunjungan wisatawan ini dengan beragam strategi promosi wisata.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Kus Endarto mengatakan, berdasarkan data sementara dashboard pergerakan wisatawan, total pergerakan wisatawan di DIY sebanyak 771.153 orang.
Adapun pergerakan wisatawan di Sleman 436.596 orang dengan puncak kunjungan harian terjadi pada 3 April dengan jumlah 86.067.
Dari jumlah kunjungan tersebut, wisata budaya meliputi candi, museum, dan desa wisata menyedot 290.768 orang atau setara dengan 66,60 persen kunjungan.
"Candi Prambanan menjadi destinasi wisata budaya, yang paling banyak dikunjungi," kata Endarto, Senin (7/4/2025).
Kunjungan wisata di Candi yang berada di perbatasan Sleman dan Klaten pada periode libur lebaran tahun ini mencapai 118.552 orang atau setara 40,77 persen dari seluruh kunjungan di destinasi budaya.
Berikutnya, wisata alam di Kabupaten Sleman juga tidak kalah ramai pengunjung.
Pada periode libur lebaran, dicatat mulai 24 Maret hingga 6 April ini, kunjungan di destinasi wisata alam di seputar lereng gunung Merapi dikunjungi 145.828 orang atau setara dengan 33,40 persen dari total kunjungan.
Tiga destinasi wisata alam yang paling ramai dikunjungi adalah kawasan Kaliadem yang membukukan angka kunjungan 24.903 wisatawan.
Kemudian disusul atraksi jip lava tour yang dinikmati tidak kurang dari 23.742 wisatawan, dan terakhir kawasan Kaliurang yang dikunjungi 17.898 orang.
Endarto mengatakan, angka kunjungan libur lebaran tahun ini (436.596 orang) mengalami kenaikan sebesar 28,86 persen bila dibandingkan pergerakan wisatawan periode yang sama tahun sebelumnya, di angka 338.811.
Kenaikan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman ini tidak lepas dari pelaksanaan direct promotion atau promosi offline yang rutin dilaksanakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman ke beberapa daerah di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur sejak tahun 2023 sampai dengan saat ini.
"Promosi secara secara langsung ini terbukti efektif mempertahankan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman," ujarnya.
Ia berpendapat, metode promosi pariwisata secara offline cenderung lebih efektif bila dibandingkan metode online yang kini mulai disarankan karena efisiensi.
Sri Sultan Paparkan Visi Pariwisata DIY 2026–2045: Berkualitas hingga Berdaya Saing Internasional |
![]() |
---|
Hingga Agustus 2025, 6,6 Juta Pelancong Kunjungi Sleman |
![]() |
---|
Tetap Kondusif, Kemendagri Sebut Pariwisata Kota Yogya Tidak Terdampak Rentetan Demonstrasi |
![]() |
---|
Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini, Kamis 11 September 2025: Tercatat 16 Kali Gempa Guguran |
![]() |
---|
Aktivitas Gunung Merapi Selasa 9 September 2025: BPPTKG Catat Ada 14 Kali Guguran Lava |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.