Pencuri Anting Berlian Telan Barang Bukti, Perlu 12 Hari untuk Temukan Perhiasan Senilai Rp12 Miliar

TRIBUNJOGJA.COM – Kejadian unik sekaligus mengejutkan terjadi di Orlando, Amerika Serikat.

 Seorang pencuri perhiasan nekat menelan anting-anting berlian senilai belasan miliaran rupiah yang dicurinya dari toko perhiasan Tiffany & Co.

 Seperti yang dilaporkan oleh Sky News, kejadian ini membuat pihak berwajib harus menunggu lebih dari dua minggu untuk mendapatkan kembali barang bukti yang sangat berharga.

Pencurian yang terjadi pada 26 Februari 2025 ini melibatkan seorang pria asal Houston yang menyamar sebagai perwakilan seorang pemain NBA.

Tersangka yang dikenal dengan nama samaran “Shawn” berhasil mengelabui staf toko dan mengakses area pribadi di balik etalase perhiasan mewah tersebut.

Namun, dalam aksinya, ia secara tiba-tiba meraih dua pasang anting-anting berlian dan mencoba kabur.

Setelah berusaha melarikan diri, tersangka akhirnya berhasil keluar dengan membawa perhiasan itu, meskipun seorang karyawan sempat menarik cincin yang juga ia ambil dari etalase.

Polisi yang menggunakan rekaman kamera keamanan dan sistem pembaca plat nomor berhasil mengidentifikasi kendaraan yang digunakan oleh pelaku.

Baca juga: Cara Fabian Bisa Selamat Saat Bus Jemaah Umrah Terguling dan Terbakar di Arab Saudi

Namun, keanehan muncul saat tersangka dihentikan polisi beberapa jam setelah pencurian, jauh dari lokasi kejadian.

Di dalam penjara, petugas menemukan anting-anting berlian tersebut dengan bantuan teknologi sinar-X. Ternyata, pelaku telah menelan barang bukti tersebut untuk menghindari penangkapan.

Setelah lebih dari 12 hari perawatan di rumah sakit, polisi akhirnya berhasil mengeluarkan dua pasang anting-anting berlian yang bernilai sekitar USD 770.000 (sekitar Rp 12,6 miliar) dari tubuh tersangka.

Tersangka yang diketahui bernama Gilder sempat mengatakan, "Seharusnya saya membuangnya dari jendela," saat mengetahui polisi berhasil menemukan perhiasan itu.

Kejadian ini menambah daftar pencurian perhiasan yang melibatkan trik-trik tidak biasa, yang kali ini berakhir dengan kejadian yang tak terduga.

Polisi kini masih mendalami motif dan strategi pelaku dalam menjalankan aksi kriminalnya, serta kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam kejahatan ini. (*)