Cerita Pemuda di Medan Dibegal 5 Orang Saat Mau Ikuti Tes Kesehatan Bintara Polri
Kelima pelaku kemudian langsung menendang sepeda motor hingga membuat Roberto terjatuh.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Sebab, handphone miliknya dibawa kabur para pelaku.
Saat sampai di Politeknik Parwisata Negeri Medan, petuasg kepolisian yang berjaga terkejut melihat kondisi Roberto.
Setelah mendengar ceritanya, lalu ia dibawa ke rumah sakit dan dilanjutkan untuk membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Kini Roberto terancam tak bisa ikut tes Casis Bintara Polri akibat musibah yang menimpanya.
Ia memohon kepada Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto beserta jajarannya supaya memberikan Roberto kesempatan mewujudkan impiannya menjadi polisi.
" Harapan saya kepada kapolda sumut agar saya tetap bisa lanjut tes saya dan dapat mewujudkan cita cita saya dari kecil."urainya.
Sementara itu Roberto, Martini Hotmarina Naibaho mengaku kondisi anaknya sudah mulai membaik.
Hanya saja, dagunya dijahit delapan jahitan lantaran mengalami luka robek cukup panjang.
" Luka di muka, di dagu 8 jahitan, tangannya, bahu juga agak sakit, lutut, dan kaki,"kata Martini, Jumat (21/3/2025). (has)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Casis Bintara Polri Dibegal di Tembung saat Mau Ikut Tes Kesehatan, Berikut Kronologinya
Bocah SD di Medan Diculik di Sekolah, Pelaku Ngancam Jual Organ Tubuhnya, Minta Tebusan Rp 50 Juta |
![]() |
---|
Cerita Polisi Tilang Polisi di Medan, Sempat Diwarnai Adu Mulut |
![]() |
---|
Keluarga Korban Penembakan Anggota TNI di Serdang Bedagai Protes Pelaku hanya Dituntut 1 Tahun |
![]() |
---|
Aiptu Rudi Hartono Dihukum Berguling-guling di Aspal Karena Palak Pengendara |
![]() |
---|
Kapolrestabes Medan Minta Maaf Karena Perbuatan Anak Buahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.