Mengenal Waste Station di Gramedia Sudirman, Setor Sampah Anorganik Dapat Imbalan
Program ini juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan cara yang praktis dan menguntungkan.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Hal ini terlihat dari situasi di Bali, di mana volume sampah yang meningkat berdampak pada penurunan jumlah wisatawan.
“Orang yang berkunjung kan mau spending, kalau jorok, malas (mau menghabiskan uang). Ini dibuktikan di Bali kemarin, sampah begitu banyak, turis turun. Itu terasa oleh Bali sendiri,” ujar Ade kepada wartawan.
Salah satu contoh nyata terjadi di Pantai Kuta, di mana puluhan ton sampah menumpuk.
Sampah tersebut bukan berasal dari kiriman Pulau Jawa, melainkan bagian dari siklus tahunan yang harus diantisipasi.
Dengan lahan yang terbatas, upaya pembersihan di Kuta pun dilakukan melalui kolaborasi antar-kementerian.
“Persoalan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga individu. Kita harus peduli dengan sampah sendiri,” tutupnya. (*)
Dari Limbah Jadi Listrik, Pemda DIY Bersiap Kelola Sampah dengan Teknologi Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Transisi Pengelolaan Sampah, Penumpukan Terjadi di Sejumlah Depo di Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Terus Berupaya Tekan Volume 70 Ton Sampah Per Hari |
![]() |
---|
Minimalisir Volume Sampah Menuju UPS, Pemkot Yogyakarta Kebut Upaya Pemilahan di Depo |
![]() |
---|
Anggaran Pengelolaan Sampah di Kota Yogyakarta Menipis, Legislatif: Buka Kran Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.