Lurah Khawatir Salah Manfaatkan Dana Desa, Begini Saran Ketua DPRD Kulon Progo
Kurangnya pemahaman itu membuat para Lurah khawatir salah bergerak dalam memanfaatkan Dana Desa dari pusat
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo, Aris Syarifuddin
Proses pencairannya pun mengalami keterlambatan, dari yang seharusnya dimulai sejak Februari, mundur di bulan Maret.
"Kami menduga keterlambatan tersebut disebabkan oleh perubahan skema akibat kebijakan efisiensi anggaran," jelas Muhadi belum lama ini.
Pencairan Dana Desa 2025 akan berlangsung sebanyak 2 tahap, di mana tahap pertama berlangsung selama Maret ini. Sedangkan pencairan tahap kedua diperkirakan akan berlangsung pada Mei mendatang.(alx)
Baca Juga
| Terkerek Naik, Penghasilan Tetap Lurah di Sleman Kini Tembus Rp4 Juta |
|
|---|
| Gelombang Kasus Korupsi di Sleman 2025: Daftar Lurah hingga Mantan Bupati |
|
|---|
| Dana Desa Sleman Cair Rp127,3 Miliar, Patuhi Peraturan agar Tak Menyimpang |
|
|---|
| Dana Desa Rp127,3 Miliar di Sleman Tuntas Disalurkan, Monev Digencarkan |
|
|---|
| Paguyuban Lurah Kulon Progo Sebut Penurunan DD dan ADD Bisa Berdampak pada Operasional Kalurahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Ketua-DPRD-Kulon-Progo-Aris-Syarifuddin-2812025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.