MBG Ditanggung Pusat, Bantul 'Nggak' Jadi Rogoh Anggaran Rp31 Miliar dari APBD

Dana yang telah dipersiapkan dari APBD Kabupaten Bantul tahun 2025, tidak jadi dipergunakan untuk MBG.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
ANGGARAN PUSAT: Foto Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul, Trisna Manurung. Ia mengatakan MBG ditanggung anggaran pusat. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul sebut program makan siang bergizi (MBG) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat, sehingga pelaksanaannya tidak ada campur tangan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bantul.

"Hasil zoom pada 6 Feberuari lalu, MBG menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat. Jadi, kita hanya perlu membantu kesiapan tanah untuk membuat dapur MBG," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah Kabupaten Bantul, Trisna Manurung, Rabu (5/3/2025).

Artinya, dana yang telah dipersiapkan oleh pihaknya dalam APBD Kabupaten Bantul tahun 2025, tidak dipergunakan dan dimungkinkan dialihkan untuk keperluan yang lain.

"Dari APBD 2025 kan disiapkan Rp31 miliar. Tapi, karena sekarang kewenangannya di pusat, anggaran itu akan kami alihkan dan sesuaikan dengan efisiensi anggaran," tutur dia.

Sedangkan, terkait persiapan lahan atau tanah untuk mendukung sarana tempat produksi MBG, kata Trisna telah menjadi kewajiban unsur-unsur pendukung. Baik itu Pemkab Bantul maupun TNI. 

"Jadi, core-nya masih tetap dilakukan oleh Pemerintah Pusat lewat Badan Gizi Nasional (BGN). Dan sampai saat ini kami masih terus berkomunikasi dengan sejumlah belah pihak untuk mempersiapkan tempat MBG," tuturnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bantul Hermawan Setiaji, menambahkan saat ini sudah ada satu lokasi dapur sehat yang dipersiapkan untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

"Yang sudah siap itu ada di Kapanewon Sanden. Kemudian, Kodim 0729/Bantul, informasinya masih diminta untuk mempersiapkan beberapa lokasi. Tetapi, kami masih menunggu. Kira-kira Pemkab Bantul nanti bisa membantu seperti apa," tutur dia.

Sayangnya, pihaknya mengaku belum mengetahui secara persis jumlah dapur umum atau dapur sehat untuk memproduksi MBG yang dibutuhkan di Bumi Projotamansari.

"Kalau sekitar berapa saya kurang tahu. Karena, yang dipasrahi kan Kodim ya. Jadi, mungkin itu bisa ditanyakan ke Kodim," ucapnya.

Di sisi lain, Hermawan memastikan bahwa selama persiapan pelaksanaan MBG kali ini tidak ada sekolah yang menolak pelaksaan MBG. Dengan demikian, seluruh persiapan MBG masih berjalan sesuai yang diharapkan.

"Sejauh ini semuanya masih on progress dan kami masih menunggu arahan teknis dari BGN," jelas dia.

Dikonfirmasi terpisah, Penanggung Jawab Dapur Sehat Kodim 0729/Bantul, Peltu Edy Prasetyo, menyampaikan, sampai saat ini progres pembangunan dapur sehat di kompleks Koramil 15/Sanden sudah berjalan 98 persen.

"Yang bangunannya sudah hampir finish. Jadi, nanti tinggal penyerahan dari pemborongnya kepada kami," tuturnya.

Setelah dapur sehat itu tuntas, maka akan ada perekrutan tenaga kerja, loading alat dapur, hingga pemasangan genset sebagai cadangan aliran listrik dari PLN yang padam saat tengah mempersiapkan menu MBG.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved