Kedaulatan Tak Sekadar Teritorial, Pemerintah Dorong Reorientasi di Berbagai Sektor

Kedaulatan di era modern bukan lagi sebatas menjaga batas teritorial, melainkan harus dipahami sebagai konsep dinamis yang menentukan arah bangsa.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
KEDAULATAN - Sekda DIY, Beny Suharsono. Pemda DIY mengonfirmasi bahwa pergeseran jadwal pelantikan kepala daerah terpilih, yang sebelumnya direncanakan sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 80 Tahun 2024, tidak akan mempengaruhi anggaran daerah secara signifikan. 

Namun, ia mempertanyakan apakah kedaulatan Indonesia saat ini masih berjalan dengan baik.

"Secara konstitusional, kita berdaulat dalam politik, hukum, ekonomi, dan budaya. Tapi apakah betul berdaulat? Saya melihat justru ada gangguan terhadap kedaulatan kita yang datang dari dalam negeri. Musuh Indonesia saat ini lebih berat karena berasal dari orang Indonesia sendiri," jelasnya.

Mahfud mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan reorientasi kedaulatan di berbagai bidang. Menurutnya, ide-ide yang ada dalam UUD 1945 telah lama mengarahkan jalannya negara ini, dan perlu terus diperkuat dalam menghadapi tantangan global.

"Mari kita bangun negara ini menuju Indonesia Emas. Konsep ini telah tertuang dalam alinea kedua Pembukaan UUD 1945, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Semua ini hanya bisa dicapai jika reorientasi benar-benar dilakukan," pungkasnya. (han)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved