Lazisnu PBNU Sarankan Pemerintah Gunakan Data Regsosek untuk MBG dari Dana Zakat
Menurutnya penerima manfaat dari tiga hal itu harus lah benar-benar masyarakat yang membutuhkan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perdebatan soal boleh atau tidaknya dana zakat, infak dan sedekah digunakan untuk mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG) masih berlajut.
Pengurus Lazisnu PBNU H Syarufuddin, mengatakan penggunaan dana zakat, infak dan sedekah tidak semudah yang dibayangkan.
Menurutnya penerima manfaat dari tiga hal itu harus lah benar-benar masyarakat yang membutuhkan.
"Kalau itu zakat harus fakir miskin penerimanya, sementara kalau siswa itu gak semuanya miskin," ujarnya, Rabu (19/2/2025).
Dia menyarankan Badan Gizi Nasional (BGN) selaku lembaga yang memimpin program MBG harus berkoordinasi dengan lintas lembaga/kementerian, untuk mensinkronkan data siswa miskin penerima zakat, infak dan sedekah.
Salah satu upaya yang perlu dilakukan yakni dengan mengakses data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
Data tersebut mencakup dari segala aspek baik sosial dan ekonomi masyarakat secara nasional.
"Bisa saja harus datanya harus dikawal betul, harus pasti misal diambil dari Regsosek, itu data kemiskinan, jadi terintegrasi," pungkasnya. (hda)
| Ratusan Siswa dari Lima Sekolah di Bantul Diduga Keracunan MBG, Ini Kata Dinkes |
|
|---|
| Baru Tiga SPPG di DIY Kantongi Sertifikat Higiene, Pemda Dorong Percepatan untuk Program MBG |
|
|---|
| Ratusan Siswa di Ponjong Gunungkidul Keracunan Menu MBG, Dinkes Sebut Proses Pendinginan Tak Tepat |
|
|---|
| Lagi, Kasus Dugaan Keracunan MBG Menimpa 121 Siswa di Ponjong Gunungkidul |
|
|---|
| Pemkab Gunungkidul Bentuk Satgas MBG Buntut Kasus Dugaan Keracunan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.