Jelang Pelantikan Bupati Magelang, Grengseng Pamuji Minta Jangan Dikirimi Bunga, tapi Bibit Pohon

Pantauan di Kompleks Setda Kabupaten Magelang, terlihat puluhan bibit pohon yang telah disusun berjejer, disertai ucapan selamat.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUN JOGJA / YUWANTORO WINDUAJIE
JANGAN KIRIMI BUNGA - Puluhan bibit pohon yang telah disusun berjejer, disertai ucapan selamat di kompleks Setda Pemkab Magelang. 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Menjelang pelantikan kepala daerah, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Magelang terpilih, Grengseng Pamuji dan Sahid mengajak masyarakat untuk memberikan ucapan selamat dengan cara yang lebih bermanfaat. 

Mereka berharap, alih-alih mengirimkan karangan bunga, warga dapat menggantinya dengan bibit pohon seperti kelengkeng, anggrek, alpukat, jambu, dan manggis.

Pantauan di Kompleks Setda Kabupaten Magelang, terlihat puluhan bibit pohon yang telah disusun berjejer, disertai ucapan selamat.

Ucapan tersebut berasal dari berbagai instansi, baik pemerintahan maupun swasta.

Meski demikian, karangan bunga masih lebih mendominasi sebagai bentuk ucapan selamat.

Bupati Magelang terpilih, Grengseng Pamuji, menyampaikan bahwa penghijauan lebih memiliki dampak jangka panjang dibandingkan dengan karangan bunga yang hanya bersifat sementara.

“Ya monggo saja kalau mau mengirimkan ucapan, cuma kalau bisa karangan bunga yang biasanya dikirim lebih baik diganti dengan tanaman hidup,” ujar Grengseng, Rabu (19/2/2025).

Grengseng menjelaskan, selain memberikan manfaat penghijauan, permintaan tersebut juga bertujuan untuk mendukung para petani bibit di Magelang.

“Di Magelang ini banyak petani bibit tanaman, mulai dari bibit buah, kayu keras, hingga tanaman hias. Jika masyarakat menggunakan bibit tanaman sebagai ucapan selamat, maka petani lokal juga bisa mendapatkan manfaatnya,” tambahnya.

Grengseng juga meminta doa restu agar pelaksanaan pelantikan yang akan digelar pada Kamis (20/2/2025) berjalan lancar. 

Ia memastikan telah menjalani semua tahapan dengan baik, termasuk pemeriksaan kesehatan.

Sementara itu, gagasan tersebut mendapat sambutan positif dari para petani bibit di Kabupaten Magelang.

Salah satunya adalah Ikhsan Nur Wicaksono (31), pemilik kebun anggrek Sidomulyo Orchid di Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo.

Menurutnya, penggunaan tanaman hidup sebagai ucapan selamat akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan para petani bibit.

“Dengan tanaman hidup, kita bisa mengurangi pemanasan global, sekaligus membantu petani bibit seperti saya yang membudidayakan tanaman anggrek,” ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved