Antraks di Gunungkidul, BBVet Wates Periksa 10 Sample Tanah dari Lokasi Kandang
BBVet Wates sangat menyayangkan bangkai sapi yang mati akibat Antraks itu tidak dikubur sesuai dengan protap melainkan dibuang ke luweng.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
"Bakteri antraks ini bersifat zoonosis yang bisa menular dari hewan ke manusia. Dan, bisa mengakibatkan kematian," urainya.
Laporan antraks
Sebelumnya diberitakan, Seekor sapi jenis limousin di Dusun Sawah, Tileng, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, dilaporkan positif antraks.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul Sri Suhartanta mengatakan dari laporan yang diterima pihaknya mulanya sebanyak 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing di wilayah tersebut mendadak sakit, kemudian satu sapi di antaranya dilaporkan mati.
"Dari laporan tersebut, dilakukan pengambilan sample pada sapi yang mati dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta, dan hasilnya keluar pada 15 Februari lalu, dan dinyatakan positif antraks," ujarnya pada Senin (17/2/2025).
Dia menuturkan dari hasil laboratorium tersebut, pihaknya terus melakukan pendataan dan tindaklanjut agar penyebaran virus tidak meluas.
"Sedang mendata ini segera untuk ditangani sebab itukan zoonosis. Kami sudah kontak dinas pertanian untuk segera menindaklanjuti, dan hari ini dibuat laporannya," tutur dia.
Dia menerangkan riwayat temuan antraks ini diketahui dari luar daerah.
"Untuk langkah dari Pemda sesuai dengan SOP penanganan antraks seperti di Perda jadi harus dilakukan lokalisir terhadap ternak sehat yang ada di wilayah tersebut," paparnya.
Dia menyebut sapi yang mati ini sempat dipindahkan dagingnya namun pihaknya belum bisa memastikan apakah dijual atau tidak.
"Dari laporannya memang sapi dipindahkan setelah mati tadi, tapi tidak tau dijual atau tidak kami belum bisa memastikan, ini sudah kami minta untuk menelusuri dan pelacakan agar tidak menyebar ke manusia, sejauh ini belum sampai terpapar ke manusia," ucapnya (ndg)
Atasi Masalah Narkoba, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul dan BNNP DIY |
![]() |
---|
Mendekati Puncak Kemarau, BPBD Gunungkidul Sebut Belum Ada Permintaan Droping Air |
![]() |
---|
17 Pegawai Non ASN Gunungkidul Batal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Kata BKPPD |
![]() |
---|
Hewan Ternak Mati karena Penyakit Menular, 14 Peternak di Gunungkidul Mendapat Kompensasi |
![]() |
---|
Bupati Gunungkidul Dorong KNMP Jadi Pemasok Kebutuhan Lauk di Program MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.