Warga Kohod Desak Polisi Segera Tangkap Kades Arsin

Warga Desa Kohod yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Kedzoliman mendesak agar Kades Kohod Arsin segera ditangkap.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dok Kompas.com
ARSIN CUCI TANGAN - Kades Kohod, Pakuhaji, Tangerang, Arsin bin Asip, akhirnya muncul ke publik dalam konferensi pers bersama dua pengacaranya pada Jumat (14/2/2025). Pengakuannya malah membuat warga semakin marah. 

Menurut informasi yang diperoleh Tribunnews.com, rupanya Arsin menyewa sebuah rumah di Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, yang diduga menjadi tempat persembunyiannya selama ini. 

Hal itu pun diungkapkan oleh Henri Kusuma, kuasa hukum warga Desa Kohod.

“Selama tiga pekan, Arsin lebih sering berada di Cibubur, di rumah yang disewa di Cluster Coatestvile,” ungkap Henri Kusuma, kuasa hukum warga Desa Kohod, Sabtu (15/2/2025).

Sehari setelah muncul dan melakukan konferensi pers dengan membantah terlibat pemalsuan sertifikat lahan di rumahnya, Arsin kembali menghilang.

Saat Tribunnews mencoba mencari keberadaan Arsin di rumahnya di Desa Kohod, namun pencarian itu nihil.

Beberapa orang yang ditemui mengaku tidak tahu soal keberadaan Arsin, meskipun rumahnya tampak dipenuhi beberapa kendaraan.

Pun demikian di Kantor Kepala Desa Kohod tak ada sosok Arsin.

Upaya menghubungi kuasa hukum Arsin, Yunihar, juga tak membuahkan hasil, karena pesan dan telepon tidak direspons hingga berita ini ditayangkan.

Ketua Gerakan Tangkap Arsin, Aman Rizal, mengonfirmasi bahwa Arsin memang tak ada di rumah pada waktu itu. 

"Kami selalu memantau, dan jika Arsin ada, warga pasti tahu," ujar Aman. 

Namun, dia menyoroti tindakan 'antek-antek' Arsin yang mencoba membangun narasi bahwa masalah ini sudah selesai setelah konferensi pers. (*)

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved