Tanda Kebesaran Allah SWT, Ada Tulisan Nama Sohibul Kurban di Paru Sapi yang Disembelih

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Momen perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di sejumlah daerah diwarnai dengan sejumlah kejadian yang menyitan perhatian masyarakat.

Mulai dari hewan kurban yang terlebas hingga mengamuk.

Tak hanya itu, di wilayah Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, warga dan jemaah Masjid Jami Al Ikhlas, dikagetkan dengan kemunculan tulisan nama Sohibul kurban di paru-paru sapi yang dikurbankan.

Di atas permukaan organ paru salah satu sapi, tertulis nama Sohibul kurban yakni Muhammad Mustofa Bin Jalal Sahidi.

Tulisannya terlihat cukup jelas berwana kehitaman.

Baca juga: Kisah Pilu Korban Pemerkosaan di NTT, Lapor Polisi Malah Kembali Dilecehkan Oknum Baju Cokelat

Dikutip dari Wartakotalive, peristiwa unik ini viral setelah diunggah di media sosial oleh akun Instagram @info Bintaro pada Minggu (8/6/2025) kemarin.

Menyikapi fenomena unik ini, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al Ikhlas, KH Suhada memastikan temuan tulisan nama Sohibul kurban di permukaan paru sapi ini benar-benar bukan rekayasa.

Menurutnya, hal itu merupakan keajaiban dan tanda kebesaran Allah SWT.

Pada perayaan Idul Adha 1446 jiriah ini, Masjid KH Suhada menerima 15 ekor kambing dan 3 ekor sapi dari berbagai macam orang yang berkurban.

Proses pemotongan hewan kurban pun berjalan lancar.

Keajaiban paru sapi bertuliskan nama Sohibul kurban akhirinya diketahui setelah proses pemotongan daging sapi.

"Namun pada saat penyesetan daging hewan kurban, ada satu dari panitia kami yang bernama Yusman menyampaikan bahwa ada kejadian aneh terkait dengan salah satu daging hewan kurban sapi, ujarnya kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025) di Halaman Masjid Jami Al Ikhlas, dikutip dari Wartakotalive.

"Saya pun kemudian mengecek, ternyata benar ada tulisan nama orang yang berkurban adalah Muhammad Mustofa Bin Jalal Sahidi," ujar Ustaz Suhada.

"Nama itu tertulis di paru-paru sapi, Anehnya nama yang tertulis di paru sapi ini, beliau memberikan hewan kurban kambing bukan sapi, " sambungnya.

Kemudian saya menyampaikan ini adalah Sirrun Min Asrorillah dalam peristiwa hewan kurban.