Warga Kohod Desak Polisi Segera Tangkap Kades Arsin
Warga Desa Kohod yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Kedzoliman mendesak agar Kades Kohod Arsin segera ditangkap.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, TANGERANG - Warga Desa Kohod yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Kedzoliman (AMAK) mendesak agar Kades Kohod Arsin segera ditangkap.
Desakan itu dilontarkan oleh warga pascajumpa pers yang dilakukan oleh Arsin pada Jumat (14/2/2025) lalu.
Dalam jumpa pers tersebut, Arsin membantah keterlibatannya di kasus pemalsuan SHGB dan SHM area di pagar laut Tangerang.
Namun pernyataan itu malah mematik reaksi keras dari masyarakat.
Dikutip dari Tribunnews.com, salah satu warga yang juga anggota AMAK bernama Saifudin (28) meminta kasus pagar laut Tangerang segera diusut tuntas oleh kepolisian.
Saifudin pun meminta polisi untuk segera menangkap Arsin.
"Kami mendukung Bareskrim Polri untuk segera menangkap Arsin, untuk mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya pelaku utama (kasus pagar di tengah laut Kabupaten Tangerang). Seharusnya penangkapan Arsin dilakukan cepat," kata Saifudin, di Jalan Aler Giban, Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Minggu (16/2/2025), melansir dari Tribunnews.
"Seharusnya penangkapan Arsin segera dilakukan agar kasus ini bisa terungkap lebih dalam," tegas Saifudin.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua AMAK, Aman Rizal.
Menurut Aman, jika kepolisian mengalami kesulitan mencari keberadaan Arsin, pihaknya siap untuk membantu aparat untuk mencari keberadaanya.
"Kan warga kita tersebar. Sudah pasti ketahuan mau ke mana pun Arsin pergi. Ada terus tim kita yang memantau," ucapnya.
Mereka bahkan mengklaim memiliki bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan Arsin, yang menguatkan dugaan keterlibatannya dalam masalah pagar laut tersebut.
Upaya-upaya yang dilakukan barisan warga yang kontra terhadap Arsin ini, menurutnya, tidak dilakukan sembarangan.
Dengan didampingi kuasa hukum, para warga telah mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan Arsin.
Sementara itu, warga Desa Kohod lainnya, Oman, menyayangkan sikap Kades Kohod yang tidak terbuka kepada publik, khususnya terkait Arsin yang sempat menghilang, beberapa waktu lalu.
Bima Perkasa Jogja Gagal Lanjutkan Tren Positif, Takluk dari Tangerang Hawks 78-90 |
![]() |
---|
PSS Sleman: Huistra Doakan Hokky Caraka dapat Menit Bermain di Persita |
![]() |
---|
Hokky Caraka Gabung Persita Tangerang, Manajer PSS Sleman: Prosesnya Berjalan Lancar |
![]() |
---|
Penemuan Mayat Wanita Muda dengan Tangan Terborgol Gegerkan Warga Cisauk Tangerang |
![]() |
---|
Viral Paket MBG Bahan Mentah di Tangsel, Kepala BGN: Inisiatif SPPG, Sudah Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.