Program Cek Kesehatan Gratis di Kulon Progo Resmi Diluncurkan, Bisa Diakses di 21 Puskesmas

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 21 Puskesmas pada Senin (17/02/2025).

Seremoni peluncurannya berlangsung di Puskesmas Wates oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulon Progo.

Kepala Dinkes Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan layanan CKG ini merambah seluruh masyarakat. Layanan didapatkan saat hari ulang tahun mereka.

"Berdasarkan pemetaan kami ada sekitar 444.994 warga Kulon Progo yang bisa mengakses layanan CKG, mulai dari bayi baru lahir sampai lanjut usia (lansia)," kata Budi.

Sebanyak 21 Puskesmas dipastikan sudah siap melayani CKG, baik secara tenaga maupun peralatannya.

Pemeriksaan di Puskesmas bisa dilakukan oleh bayi baru lahir, dewasa, dan lansia, sedangkan pelajar bisa mengakses CKG di sekolahnya masing-masing.

Budi mengatakan pemeriksaannya dilakukan terhadap semua sisi. Seperti kesehatan mata, telinga, bahkan pemeriksaan terhadap darahnya, sebab tim dari laboratorium juga disiapkan.

"Bahkan masyarakat juga bisa mengakses layanan untuk pemeriksaan kejiwaan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Siswa MTs Negeri 9 Bantul Lahap Makan Nasi Semur Ayam Program MBG

Warga pun tidak harus mengakses CKG persis di hari ulang tahunnya. Mereka diberikan kesempatan setidaknya selama 30 hari atau sebulan untuk mengakses layanan CKG di puskesmas terdekat.

Namun khusus bagi warga yang berulang tahun pada Januari sampai Maret ini, mereka diberi kesempatan untuk mengakses CKG hingga 30 April mendatang.

Kelonggaran diberikan sebagai bentuk sosialisasi ke masyarakat terkait program yang diusung Presiden Prabowo Subianto ini.

"Tentunya pelaksanaan program ini akan kami evaluasi secara rutin agar bisa lebih baik ke depan," jelas Budi.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengatakan program CKG bisa dimanfaatkan untuk memetakan kondisi kesehatan masyarakat Kulon Progo. Sebab dari sana pihaknya bisa lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatannya.

Ia pun melihat program tersebut sebagai salah satu upaya untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab menurutnya, kondisi kesehatan sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.

"Kalau masyarakat sehat tentu aktivitas mereka akan bisa lebih optimal," kata Siwi.(alx)