Warga Wijimulyo Usul Perubahan Bentuk Lintasan Jalan Nanggulan-Sentolo yang Longsor

Jalan Provinsi Nanggulan-Sentolo yang longsor di wilayah Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo saat ini dalam proses perbaikan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
JALAN LONGSOR : Plang peringatan di sekitar area longsor Jalan Provinsi Nanggulan-Sentolo di wilayah Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, belum lama ini. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jalan Provinsi Nanggulan-Sentolo yang longsor di wilayah Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo saat ini dalam proses perbaikan.

Adapun perbaikannya menjadi wewenang dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

Lurah Wijimulyo, Sri Trimaningsih mengatakan bahwa perbaikan jalan tersebut turut melibatkan usulan warga.

Salah satunya untuk mengubah bentuk lintasan jalan di bagian yang longsor.

"Warga mengusulkan agar bentuk lintasan diubah dari yang sebelumnya berbelok menjadi lurus," jelas Sri pada wartawan, Jumat (14/02/2025).

Usulan tersebut disampaikan saat audiensi dengan Pemda DIY.

Warga beralasan perubahan perlu dilakukan demi mengurangi risiko longsor di kemudian hari, apalagi posisi jalan juga dekat dengan aliran Sungai Progo.

Sri mengatakan warga juga menyadari usulan tersebut berujung pada konsekuensi terdampaknya lahan milik mereka.

Setidaknya ada 4 bidang lahan warga yang terkena jika bentuk lintasan jalan diubah menjadi lurus.

"Warga pemilik lahan juga menyatakan kerelaannya, demi memastikan keamanan jalan tersebut dari longsor," ujarnya.

Baca juga: Warga Gunungkidul Mengeluh Gas Melon Sulit Didapat, Disdag Sebut Ada Kendala Distribusi 

Menurut Sri, lahan yang berpotensi terdampak tersebut merupakan pekarangan dan tidak ada bangunan rumah. Selain itu di sana terdapat beberapa pohon besar yang bisa dimanfaatkan sebagai penahan tanah, mencegah terjadinya longsor.

Meski begitu, ia mengatakan Pemda DIY masih mempertimbangkan usulan tersebut sebagai rencana jangka panjang. Sedangkan untuk saat ini, fokusnya masih pada upaya perbaikan bagian jalan yang longsor.

"Kami pun tidak meminta usulan tersebut segera direalisasikan, namun bisa menjadi pertimbangan Pemda DIY," kata Sri.

Proses perbaikan yang berlangsung saat ini telah dimulai sejak awal Februari 2025. Kajian pun telah dilakukan sebelum perbaikan guna memastikan longsor tidak terjadi lagi.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Nurcahyo Budi Wibowo mengatakan perbaikan ditargetkan bisa selesai mendekati Hari Raya Idulfitri.

"Menurut infonya, perbaikan ditargetkan bisa selesai dalam waktu 3 bulan atau 90 hari," ujar Nurcahyo.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved