Warga Gunungkidul Mengeluh Gas Melon Sulit Didapat, Disdag Sebut Ada Kendala Distribusi
Sejumlah warga di Kabupaten Gunungkidul mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram beberapa hari terakhir
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejumlah warga di Kabupaten Gunungkidul mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram beberapa hari terakhir.
Meski sudah menyambangi sejumlah pangkalan dan warung yang biasanya menjual gas LPG 3 kg, semuanya tidak memiliki stok alias kosong.
Seperti yang dirasakan, Suminah (52),warga Kepek, Kapanewon Wonosari.
Dirinya mengaku sulit mendapat gas elpiji 3 kilogram sejak seminggu terakhir ini.
"Sudah keliling carinya (gas elpiji) dari warung sampai pangkalan, semua stoknya kosong. Terakhir tadi, dapat di warung yang jauh dari rumah itupun harus pakai KTP, harganya itu Rp23 ribu," paparnya, pada Jumat (14/2/2025)
Hal serupa juga dirasakan warga lainnya, Indah (35), dirinya terpaksa kembali menggunakan kayu bakar lantaran sulitnya mendapatkan gas.
"Sudah seminggu ini masak pakai kayu bakar dulu, soalnya gas susah," kata dia.
Menindaklanjuti hal ini, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Ris Heryani mengatakan sulitnya gas elpiji 3 kilogram disebabkan keterlambatan distribusi dari Pertamina karena kendala cuaca.
"Kemarin, sudah konfirmasi soal hal ini ke Pertamina. Memang, ada kendala distribusi karena cuaca buruk," tutur dia.
Baca juga: Solusi Baru Pemda DIY untuk Sampah Sekolah, Insinerator dengan Emisi Rendah
Dia mengatakan dari keterangan yang disampaikan Pertamina kondisi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram ini akan segera ditangani.
"Kami sudah sampaikan atas kelangkaan ini, dan disampaikan proses distribusi akan segera ditangani agar gas elpiji di daerah stoknya bisa terisi ," ujarnya.
Sementara itu, soal aturan terbaru pengecer diperbolehkan menjual gas elpiji dengan persyaratan tertentu, Ris mengaku dari informasi agen beberapa pengecer sudah menjadi sub pangkalan.
Namun, pihaknya belum melakukan pendataan terkait jumlah sub pangkalan baru di Kabupaten Gunungkidul.
"Kami belum lakukan pendataan. Sebab, untuk pendaftaran bukan melalui kami melainkan dari Pertamina," tutur dia.
Sementara itu, melansir dari laman resmi Pertamina, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi ,
agar pengecer bisa menjual gas elpiji 3 kilogram yakni harus mendaftarkan diri melalui situs resmi Kemitraan Pertamina.
Kemudian, harus melengkapi dokumen administrasi sesuai persyaratan pendaftaran.
Mulai dari KTP, NPWP, bukti kepemilikan lahan, NIB hingga dokumen pendukung lain.
Apabila memenuhi semua persyaratan, instansi terkait akan mengeluarkan surat keterangan penyalur gas elpiji. (ndg)
Konsumsi LPG 3 Kg Diperkirakan Meningkat saat Libur Iduladha, Ini Langkah Pertamina |
![]() |
---|
Pertamina Mulai Antisipasi Lonjakan Penggunaan Gas Melon selama 29 Mei - 1 Juni 2025 |
![]() |
---|
KABAR GEMBIRA! Subsidi BBM, LPG 3 Kg, dan Listrik Dipastikan Tetap Berlanjut di Tahun 2026 |
![]() |
---|
Wujudkan Pangan Aman, Dinas Perdagangan Gunungkidul Beri Edukasi pada Pedagang Pasar |
![]() |
---|
PAD Retribusi Pasar di Gunungkidul Turun, Banyak Kios Tutup Ditinggal Pedagang Jadi Satu Faktornya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.