Jalan Sentolo-Nanggulan yang Longsor Akan Diperbaiki Februari 2025

Menurut Nur, perbaikan jalan tersebut diperkirakan akan memakan waktu sekitar 4 bulan. Perkiraan tersebut berdasarkan hasil survei dan kajian

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Jalan Sentolo-Nanggulan yang longsor di wilayah Padukuhan Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sejak mengalami longsor sekitar sebulan lalu, Jalan Provinsi Sentolo-Nanggulan yang longsor di wilayah Padukuhan Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo hingga kini belum diperbaiki. 

Meski demikian, mulai ada titik terang terkait rencana perbaikan jalan tersebut.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Nur Cahyo mengungkap rencana perbaikan jalan tersebut.

"Rencananya di bulan Februari 2025 mulai dikerjakan untuk perbaikannya," kata Nur melalui pesan singkat pada Senin (27/01/2025).

Perbaikan jalan tersebut menjadi wewenang dari Pemda DIY, dalam hal ini DPUPESDM DIY.

Adapun pengadaan penyedia jasa untuk proses perbaikan rencananya dilakukan pada Februari mendatang.

Menurut Nur, perbaikan jalan tersebut diperkirakan akan memakan waktu sekitar 4 bulan. Perkiraan tersebut berdasarkan hasil survei dan kajian yang sudah dilakukan.

"Kajiannya sudah dilakukan melalui konsultan perencana," jelasnya.

Longsor 2 kali

Jalan tersebut longsor setidaknya dua kali dalam waktu berdekatan. Puncaknya terjadi pada 5 Januari 2025, di mana longsor menyebabkan badan jalan tinggal tersisa 1 meter sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Budi Prastawa menjelaskan jalan tersebut longsor akibat hujan deras yang terus mengguyur selama beberapa hari.

"Selain itu, di bawah jalan tersebut ternyata banyak sumber mata airnya," ujar Budi belum lama ini.

Sebelum longsor terjadi, warga sudah melihat adanya rekahan di sisi jalan dekat Sungai Progo. Rekahan tersebut semakin lebar hingga akhirnya jalan tersebut longsor.

Menurut Budi, perbaikan jalan tersebut memerlukan kajian yang mendalam. Sebab perbaikannya juga perlu memastikan keamanan dari kondisi tanah yang digunakan jalan tersebut.

"Kajian diperlukan sebagai pendukung untuk proses perbaikannya nanti," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved