Perbaikan Longsor Jalan Sentolo-Nanggulan Dimulai Awal Februari, Anggaran Rp2 Miliar Disiapkan
Perbaikan jalan provinsi yang longsor di Dusun Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, akan segera dimulai.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perbaikan jalan provinsi yang longsor di Dusun Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, akan segera dimulai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY, Anna Rina Herbranti, mengungkapkan bahwa proyek tersebut dijadwalkan mulai akhir Januari atau awal Februari 2025.
"Untuk longsor di Jalan Nanggulan, Kulon Progo, memang sudah masuk penanganan Dinas PUPESDM. Saat ini masih dalam tahap pengadaan, yang diperkirakan selesai akhir Januari. Setelah itu, pemenang tender diumumkan dan pengerjaan dimulai," ujar Anna, Jumat (10/1/2025).
Proses perbaikan diperkirakan memakan waktu tiga bulan dengan alokasi anggaran sebesar Rp2 miliar.
"Penutupan jalan akan dilakukan total hingga proyek selesai demi keamanan pengguna jalan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, longsor susulan terjadi di Jalan Sentolo-Nanggulan, tepatnya di Dusun Setan, Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Minggu (5/1/2025) lalu.
Longsor tersebut semakin mempersempit badan jalan hingga tersisa kurang dari 2 meter, membuatnya tidak layak untuk dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
Baca juga: Jalan Nanggulan-Sentolo di Kulon Progo Kembali Longsor, Akses Kendaraan Ditutup Total
Separuh badan jalan telah amblas, meninggalkan garis aspal yang terlalu berisiko untuk dilewati.
Selain itu, sumber air baru muncul di bawah lokasi longsor, membuat kondisi semakin rawan. Garis polisi telah dipasang untuk mencegah warga mendekat.
Jalan ini sebelumnya sudah mengalami longsor pada Selasa (16/12/2024) lalu.
Sejak saat itu, jalan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, sementara kendaraan roda empat dan lebih besar harus memutar melalui jalur alternatif.
Terpisah Sekda DIY, Beny Suharsono menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan asesmen untuk menentukan kebutuhan anggaran dan desain konstruksi perbaikan.
"Kami memiliki dana Belanja Tidak Terduga (BTT), tetapi jumlah anggarannya harus ditentukan berdasarkan asesmen yang sedang berlangsung. Prinsipnya, akses masyarakat tidak boleh terisolasi," jelas Beny.
Ia memastikan bahwa langkah-langkah cepat akan diambil setelah asesmen selesai.
"Begitu asesmen selesai minggu ini, konstruksi bisa segera dimulai," pungkasnya. (HAN)
Dinas PUPESDM DIY Temukan 12 Tambang Ilegal, Penanganan Dilimpahkan pada Penegak Hukum |
![]() |
---|
Warga Wijimulyo Usul Perubahan Bentuk Lintasan Jalan Nanggulan-Sentolo yang Longsor |
![]() |
---|
Jalan Provinsi di Nanggulan-Sentolo Kulon Progo yang Longsor Mulai Diperbaiki |
![]() |
---|
DPUP ESDM DIY Temukan 16 Tambang Ilegal di Kali Progo Masih Beroperasi |
![]() |
---|
Jalan Sentolo-Nanggulan yang Longsor Akan Diperbaiki Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.