Empat Warga Kokap Mendapat Bantuan Rehabilitasi RTLH

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi menyampaikan kali ini penyaluran dilakukan di wilayah Kapanewon Kokap.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
Humas Pemkab Kulon Progo
BEDAH RUMAH: Pj Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi saat meninjau salah satu rumah yang sedang dibangun untuk penerima bantuan RTLH di Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kamis (13/02/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo kembali menyalurkan bantuan rehabilitasi untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Penyalurannya bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi menyampaikan kali ini penyaluran dilakukan di wilayah Kapanewon Kokap.

"Ada 4 warga dari Kapanewon Kokap yang menerima bantuan rehabilitasi RTLH," kata Siwi lewat keterangannya pada Kamis (13/02/2025).

Empat warga ini terdiri dari 3 warga asal Kalurahan Kalirejo dan 1 warga asal Kalurahan Hargorejo.

Setiap penerima mendapatkan bantuan stimulan berupa uang sebesar Rp 20 juta dari Baznas Kulon Progo.

Menurut Siwi, bantuan tersebut bersumber dari Zakat, Infaq dan Shodaqoh (ZIS) yang dikelola oleh Baznas Kulon Progo. Dana dari ZIS difokuskan untuk kegiatan sosial, salah satunya rehabilitasi RTLH.

"Tempat tinggal merupakan kebutuhan utama masyarakat sehingga program seperti ini penting dilakukan," ujarnya.

Menurut Siwi, masih cukup banyak RTLH yang ada di Kulon Progo dan belum tersentuh bantuan. Pihaknya pun terus berupaya melakukan perbaikan terhadap RTLH tersebut secara bertahap.

Meski begitu, upaya tersebut tetap membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Baznas. Tak menutup kemungkinan, perguruan tinggi pun juga dilibatkan.

"Semua pihak perlu bergerak bersama dalam menyelesaikan permasalahan RTLH ini, agar kesejahteraan masyarakat tercapai," jelas Siwi.

Ia pun berpesan agar warga yang menerima bantuan tersebut memanfaatkan sebaik mungkin. Terutama untuk tujuan memiliki kehidupan yang lebih layak, baik dari segi tempat tinggal, ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.

Panewu Anom Kokap, Nur Ariwibowo mengungkapkan bahwa masih banyak RTLH di wilayahnya. Kondisi tersebut juga diikuti dengan angka stunting dan kemiskinan yang masih tinggi.

"Kami akan terus berupaya untuk mengajukan usulan bantuan rehabilitasi RTLH untuk warga yang membutuhkan," kata Nur.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved