Muaythai Resmi Tanding Eksibisi di Porda DIY 2025 di Gunungkidul 

Ajang eksibisi ini menjadi langkah penting agar Muaythai bisa masuk sebagai cabang olahraga resmi pada PORDA DIY 2027.

Dok.Istimewa
TANDING - Atlet bersiap bertanding pada eksebisi Muaythai pada PORDA DIY 2025, Sabtu (13/9/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Cabang olahraga Muaythai resmi dipertandingkan dalam ajang eksibisi Pekan Olahraga Daerah (PORDA) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2025. 

Ketua Panitia, Eko Samuel, menyampaikan bahwa ajang eksibisi ini menjadi langkah penting agar Muaythai bisa masuk sebagai cabang olahraga resmi pada Porda DIY 2027 mendatang.

 “Salah satu syarat agar cabor bisa dipertandingkan di PORDA adalah melalui pertandingan eksibisi pada ajang sebelumnya. Untuk itu, hari ini kita laksanakan eksibisi Muaythai PORDA 2025,” jelasnya dalam keterangannya, Minggu (14/9/2025).

Selain sebagai syarat administrasi, kegiatan ini juga bertujuan menjaring bibit unggul, khususnya dari Gunungkidul, untuk menghadapi berbagai turnamen mendatang. 

“Kami ingin memberi wadah positif bagi generasi muda, menyalurkan hobi bertarung di atas ring, sekaligus membuka peluang prestasi di level nasional maupun internasional,” tambah Eko.

Ketua Umum PBMI Gunungkidul, Agus Joko Kriswanto, menilai gelaran ini sebagai tonggak sejarah bagi perkembangan Muaythai di daerah.

 “Untuk pertama kalinya Gunungkidul menggelar kejuaraan resmi Muaythai. Ini syarat penting untuk masuk sebagai cabor baru. Tekad kami adalah mengembangkan Muaythai bukan hanya untuk prestasi, tetapi juga membina mental, disiplin, dan sportivitas atlet,” ungkapnya.

Agus optimistis Gunungkidul memiliki potensi besar di olahraga bela diri. 

“Kami berharap dari jurkab hingga kejurda akan lahir atlet Muaythai yang tangguh dan mampu mengharumkan nama Gunungkidul. PBMI berkomitmen serius membina cabor ini agar sejajar dengan cabang olahraga lain di bawah KONI,” lanjutnya.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyebut eksibisi ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga wahana pembinaan dan penguatan semangat juang. 

“Melalui eksibisi ini, kita berharap lahir atlet yang berprestasi di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. Olahraga tidak hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk mental tangguh, jiwa sportivitas, dan semangat juang tinggi,” pungkasnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved