Siklon Tropis 93S Picu Gelombang Tinggi, Nelayan di Gunungkidul Diminta Waspada 

Koordinator Tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono mengatakan  agar nelayan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. 

sciencemag.org
ilustrasi gelombang tinggi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Nelayan di Kabupaten Gunungkidul diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi di perairan selatan DIY dalam beberapa hari ke depan.

Peringatan ini disampaikan menyusul rilis resmi dari BMKG yang menyebutkan adanya potensi gelombang laut mencapai 2,5 hingga 4,0 meter, pada 13–16 September 2025.

Koordinator Tim SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, mengatakan  agar nelayan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. 

“Kami mengimbau nelayan untuk  tidak memaksakan diri melaut apabila kondisi gelombang tidak memungkinkan. Keselamatan harus menjadi prioritas,” ujarnya, saat dikonfirmasi, pada Minggu (14/9/2025).

Selain nelayan, masyarakat yang beraktivitas di pesisir juga diminta berhati-hati.

Aktivitas wisata pantai, terutama di kawasan bertebing atau yang memiliki ombak besar, sebaiknya dibatasi untuk menghindari risiko terseret ombak. 

“Kami juga meminta wisatawan agar tidak bermain terlalu dekat dengan bibir pantai dan selalu mengikuti arahan petugas,” lanjutnya.

BMKG sebelumnya melaporkan, potensi gelombang tinggi ini dipicu oleh adanya bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera, yang memengaruhi pola angin di wilayah Jawa.

Baca juga: Pemkab Gunungkidul Minta Masyarakat Aktif Pilah Sampah

Perlambatan kecepatan angin di sebagian besar wilayah juga memperbesar potensi hujan ringan hingga sedang, sekaligus meningkatkan gelombang di perairan selatan.

Kondisi gelombang setinggi 2,5–4,0 meter dapat membahayakan pelayaran, baik perahu nelayan, kapal tongkang, maupun kapal ferry.

BMKG menjelaskan risiko keselamatan akan semakin meningkat apabila kecepatan angin mencapai 15–21 knot dengan gelombang di atas 1,25 meter.

Situasi ini memerlukan kewaspadaan ekstra dari semua pihak yang beraktivitas di laut.

Dia menuturkan tim SAR bersama pihak terkait akan meningkatkan patroli dan pemantauan di kawasan pantai.

Masyarakat diminta segera melapor ke pos SAR terdekat apabila terjadi kondisi darurat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved