Kronologi Perahu Nelayan Terhantam Ombak Laut Besar Hingga Terbalik di Pantai Trisik Kulon Progo

Ombak besar tersebut langsung membuat perahu nelayan terbalik. N dan T pun langsung terjun ke laut usai perahunya terhantam ombak.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/SRI Wilayah V Kulon Progo
EVAKUASI: Proses evakuasi perahu nelayan yang terbalik usai dihantam ombak laut besar di perairan selatan Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Kulon Progo, Minggu (14/09/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sebuah perahu nelayan dilaporkan terhantam ombak laut besar hingga terbalik di perairan Pantai Trisik, Kapanewon Galur, Kulon Progo.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, menyampaikan kecelakaan (laka) laut itu terjadi pada Minggu (14/09/2025) pagi.

"Peristiwanya terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu pagi," kata Aris memberikan keterangannya.

Perahu nelayan dengan nama lambung Karya Dilaga I tersebut dinahkodai oleh N (58), pria asal Galur.

Ia bersama T (41) pria asal Cilacap, Jawa Tengah yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK).

Menurut Aris, perahu nelayan tersebut hendak berangkat melaut dari Pantai Trisik.

Proses keberangkatan sendiri awalnya lancar meski terkendala gelombang laut.

"Namun di gelombang terakhir tiba-tiba ada ombak yang besar dan langsung menghantam perahu," ujarnya.

Ombak besar tersebut langsung membuat perahu nelayan terbalik. N dan T pun langsung terjun ke laut usai perahunya terhantam ombak.

Beruntung kejadian tersebut diketahui oleh warga dan anggota SRI di pesisir Pantai Trisik.

Perahu tersebut juga terbawa ombak ke daratan dan berhasil dievakuasi oleh warga.

"N dan T juga berhasil berenang menyelamatkan diri dengan menepi ke pantai," jelas Aris.

Adapun perahu mengalami kerusakan pada mesin dan katir yang patah. Namun kerusakan tersebut masih bisa diperbaiki.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang laut bisa mencapai 4 meter hari ini, yang termasuk kategori tinggi. Nelayan pun diimbau untuk waspada saat melaut.

"Nelayan kami imbau untuk selalu berhati-hati untuk melaut jika gelombang laut sedang tinggi," kata Aris.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved