RTLH Integrasi Bakal Dibangun di Kulon Progo Tahun Ini

Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti mengatakan ada enam RTLH integrasi yang akan dibangun. Tidak hanya rumah, pihaknya juga membangun lingkungan.

TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
RTLH INTEGRASI: Foto dok. Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (23/1/2025). Anna Rina mengatakan ada enam RTLH integrasi yang akan dibangun. Tidak hanya rumah, pihaknya juga membangun lingkungan. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY bakal membangun rumah tak layak huni (RTLH) integrasi.

Tahun ini, RTLH integrasi bakal dibangun di Kulon Progo.

Kepala DPUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti mengatakan ada enam RTLH integrasi yang akan dibangun. Tidak hanya rumah, pihaknya juga membangun lingkungan.

"Jadi juga membangun jalan lingkungan, kemudian talud, PJU (penerangan jalan umum) di lingkungan itu (RTLH integrasi), dengan Dana Keistimewaan," katanya, Selasa (11/02/2025).

Ia menerangkan backlog untuk RTLH di DIY masih cukup banyak, sekitar 56.000.

Menurut dia, untuk menyelesaikan persoalan perumahan dan permukiman memang membutuhkan kolaborasi. 

Pasalnya, Pemda DIY tidak bisa menyelesaikan sendiri. Terlebih saat ini ada kebijakan efisiensi anggaran. 

"Ini (backlog RTLH) yang harus dikeroyok bersama-sama, nggak hanya pemda juga dari pusat, ada kabupaten/kota, dan CSR (tanggung jawab sosial perusahaan). Nah CSR perusahaan sangat-sangat membantu. Kalau bisa ikut membantu di beberapa rumah yang kondisinya memang tidak layak," terangnya. 

Terkait penanganan RTLH di DIY, Anna menyebut ada dua tipe perbaikan, yaitu rehabilitasi dan pembangunan baru.

Untuk rehabilitasi hanya sebatas perbaikan atap, dinding, dan lantai, dengan anggaran Rp20 juta. 

Sementara pembangunan baru ditujukan untuk rumah yang benar-benar tidak layak huni, dengan anggaran Rp 50 juta. 

Secara umum, pihaknya tidak menargetkan secara khusus untuk rehabilitasi maupun pembangunan baru. 

"Tergantung anggaran. Tentu semakin banyak ya semakin baik," pungkasnya. (maw) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved