BBPOM DIY Perkuat Pengawasan dan Inovasi Demi Keamanan Produk 2025

BPPOM DIY menegaskan komitmennya dalam menjamin keamanan produk makanan dan obat-obatan di 2025 melalui pengawasan ketat dan inovasi berkelanjutan

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Dok Tribun Jogja
Kepala BPPOM Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo, saat menjadi narasumber dalam program Tribun Jogja Podcast di Studio Tribun Jogja, Sleman, Senin (20/1/2025 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam menjamin keamanan produk makanan dan obat-obatan di tahun 2025 melalui pengawasan ketat dan inovasi berkelanjutan. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala BBPOM Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo, dalam program Tribun Jogja Podcast yang berlangsung di Studio Tribun Jogja, Ring Road Barat, Trihanggo, Sleman, pada Senin (20/1/2025).

Menurut Bagus, BBPOM Yogyakarta melakukan pengawasan rutin di sarana produksi, distribusi, dan pelayanan kefarmasian.

 "Pengawasan ini mencakup penerapan cara produksi yang baik, distribusi sesuai standar, hingga pengawasan pelayanan kesehatan. Kami juga melakukan pengujian produk secara berkala dan penegakan hukum bagi pelanggaran yang ditemukan," jelasnya.

BPPOM DIY Dorong Kolaborasi dan Teknologi Digital untuk Optimalkan Pengawasan

Bagus menambahkan, pada tahun 2024, BBPOM DIY mencatat 78 persen sarana produksi memenuhi ketentuan, sementara 22 persen sisanya melanggar standar. 

Pelanggaran ini meliputi produk tanpa izin edar dan distribusi yang tidak sesuai ketentuan.

 "Kami memberikan pembinaan, sanksi administratif, hingga memusnahkan produk yang tidak memenuhi standar untuk melindungi masyarakat," ujarnya.

Pengawasan intensif dilakukan terutama menjelang hari raya, saat permintaan produk meningkat. 

"Kami mengadakan intensifikasi pengawasan, khususnya pada produk pangan untuk mencegah beredarnya barang yang tidak layak konsumsi," tambah Bagus.

Inovasi juga menjadi prioritas BBPOM DIY. Salah satunya adalah program "Berpendar", yakni pendampingan UMKM untuk mendapatkan nomor izin edar.

Hingga 2024, sekitar 900 pelaku usaha telah mendapatkan manfaat dari program ini, menunjukkan peningkatan signifikan dalam keamanan produk lokal.

Melalui langkah pengawasan dan inovasi, BBPOM Yogyakarta berharap masyarakat semakin terlindungi dari produk ilegal, berbahaya, atau tidak bermutu. 

Edukasi kepada konsumen juga menjadi kunci untuk mewujudkan kesadaran kolektif akan pentingnya keamanan produk.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan menarik dari perbincangan ini, Anda dapat menonton kembali Program Podcast Tribun Jogja bersama BBPOM DIY dengan tema: "RAHASIA DIBALIK KEAMANAN PRODUK FAVORITMU! NGOBROL BARENG KEPALA BPOM YOGYAKARTA" di channel YouTube @TribunJogjaOfficial. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved