BPPOM DIY Dorong Kolaborasi dan Teknologi Digital untuk Optimalkan Pengawasan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPPOM) DIY terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital dan kolaborasi lintas sektor
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dalam upaya meningkatkan pengawasan obat dan makanan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DIY terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital dan kolaborasi lintas sektor.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BBPOM Yogyakarta, Bagus Heri Purnomo, saat menjadi narasumber dalam program Tribun Jogja Podcast di Studio Tribun Jogja, Sleman, Senin (20/1/2025).
Bagus menjelaskan, teknologi digital memainkan peran penting dalam pengawasan.
"Kami menggunakan aplikasi BPO Mobile untuk memudahkan masyarakat memverifikasi izin edar produk. Selain itu, sistem pelaporan digital juga kami manfaatkan untuk melaporkan hasil pengawasan secara terintegrasi," ungkapnya.
Baca juga: BBPOM di Yogyakarta Raih Penghargaan Pelayanan Publik Berbasis HAM
Selain teknologi, BBPOM DIY juga menggandeng berbagai pihak melalui pendekatan pentahelix, termasuk pemerintah daerah, UMKM, dan akademisi.
"Kolaborasi ini membantu kami memfasilitasi pemenuhan sarana produksi dan biaya pengujian, sehingga produk yang didaftarkan memenuhi standar keamanan," jelas Bagus.
Inovasi lain yang diperkenalkan adalah program "Berperisa", yang melibatkan siswa SMK untuk menciptakan produk dengan nomor izin edar.
"Pendekatan ini memberikan pelatihan teknis sekaligus membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya keamanan produk," tambahnya.
Tantangan besar yang dihadapi BBPOM DIY adalah meningkatnya peredaran produk ilegal, terutama di platform daring.
"Kami melakukan cyber patrol untuk mengawasi situs atau akun yang menjual produk ilegal. Data dari pengawasan ini kemudian kami laporkan untuk ditindaklanjuti," kata Bagus.
Dengan berbagai langkah tersebut, BBPOM Yogyakarta tidak hanya memperkuat pengawasan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memastikan keamanan produk.
"Kesadaran masyarakat menjadi kunci untuk mencegah peredaran barang ilegal. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat," tutupnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan menarik seputar obrolan ini, Anda dapat menonton kembali Program Podcast Tribun Jogja bersama BBPOM DIY dengan tema: "RAHASIA DIBALIK KEAMANAN PRODUK FAVORITMU! NGOBROL BARENG KEPALA BPOM YOGYAKARTA" di channel YouTube @TribunJogjaOfficial. (*)
Prakiraan Cuaca BMKG di DI Yogyakarta Hari Ini Selasa 16 September 2025, Waspada Hujan di Jam Sibuk |
![]() |
---|
Jadwal dan Lokasi Pemadaman Listrik DIY Hari Ini Kamis 18 September 2025, Jogja Kota Bantul Wonosari |
![]() |
---|
7 Arti Mimpi Menemukan Ular Mati Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk? |
![]() |
---|
8 Arti Mimpi Terjebak di Tengah Sungai Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik atau Buruk |
![]() |
---|
132.999 Anak di Gunungkidul Sudah Kantongi KIA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.