Jadi Pilot Project, Program Makan Bergizi Gratis di SMKN 4 Yogyakarta Urung Terlaksana

Siswa SMK 4 Yogyakarta menyambut positif program ini meski masih menunggu kejelasan pelaksanaannya. Siska Rahmadani, siswi kelas 11 Jurusan Kuliner, menilai program ini akan sangat membantu aktivitas belajar.

“Kalau program ini terlaksana, kami bisa lebih fokus saat praktek di sore hari. Selain itu, program ini juga membantu kami menghemat uang jajan,” ungkapnya.

Arga Fikri Julianto, siswa kelas 11 Kuliner, menambahkan bahwa menu yang disajikan sebaiknya variatif.

“Harus ada makanan berkuah selain gorengan agar lebih sehat,” sarannya.

Keduanya sepakat bahwa makanan lebih baik dikelola oleh sekolah agar sesuai dengan kebutuhan siswa.

“Kalau makanan dikelola sekolah, kami juga bisa belajar sambil praktek memasak,” tutur Siska.

Keputusan Menunggu Pemerintah

Hingga saat ini, SMK 4 Yogyakarta masih menunggu arahan lebih lanjut dari Dinas Pendidikan.

Meski program ini menuai tantangan, sekolah dan siswa berharap inisiatif ini segera terwujud untuk memberikan dampak positif bagi kesehatan dan keberlanjutan pendidikan.

“Semoga program ini segera dilaksanakan dengan perencanaan matang. Kami mendukung sepenuhnya jika pelaksanaannya benar-benar mengutamakan kesejahteraan siswa,” tutup Widiatmoko.

Dengan pengelolaan yang tepat, program makan bergizi gratis ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung kesehatan dan kualitas pendidikan di tingkat SMK. (han)