Orangtua Siswa di Kulon Progo Khawatirkan Kualitas MBG Usai Kejadian Keracunan Makanan di Wates
Kejadian tersebut mengundang rasa khawatir sejumlah orangtua pelajar di Kulon Progo. Salah satunya Marni, warga di Kapanewon Sentolo.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Gejala keracunan makanan dialami ratusan pelajar di Kapanewon Wates, Kulon Progo pada 31 Agustus 2025 lalu, diduga karena Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kejadian tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya terjadi juga di Wates pada Juni 2025 lalu.
Kejadian tersebut mengundang rasa khawatir sejumlah orangtua pelajar di Kulon Progo. Salah satunya Marni, warga di Kapanewon Sentolo.
Anaknya saat ini bersekolah di Taman Kanak-kanak. Adapun sekolah anaknya belum menerima jatah dari program MBG.
"Meski belum menerima, saya sebagai orang tua tentu khawatir dengan kejadian keracunan kemarin," kata Marni pada Selasa (05/08/2025).
Kekhawatirannya bukan tanpa alasan. Sebab ia mempertanyakan kualitas makanan dan proses pembuatannya di dapur milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Apalagi satu SPPG disiapkan untuk melayani puluhan sekolah sekaligus.
Menurut Marni, tidak seimbangnya kemampuan tersebut bisa berpengaruh pada kualitas makanan yang didistribusikan ke pelajar.
Kualitas makanan yang rendah pun akan berdampak pada kesehatan anak jika dikonsumsi.
"Harapan saya masalah kualitas dan pengolahan makanan ini yang benar-benar harus diperhatikan," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Kulon Progo Catat Lebih dari 400 Pelajar di Wates Alami Gejala Keracunan Diduga dari MBG
Marni pun berharap pengelola SPPG melakukan persiapan yang benar-benar matang sebelum mulai melaksanakan MBG.
Terutama memastikan seluruh prosesnya sudah sesuai standar.
Ia juga berharap ada peran pemerintah dalam memastikan kualitas makanan MBG yang didistribusikan ke pelajar.
Termasuk melakukan pemantauan secara menyeluruh, dari pengadaan bahan makanan, pengolahan, hingga distribusinya.
"Sekolah dan wali pelajar perlu dilibatkan juga dalam evaluasi secara berkala terkait program MBG ini," jelas Marni.
Sleman Berencana Bentuk Satgas MBG, Cegah Keracunan |
![]() |
---|
Kasus Berulang di Yogyakarta Siswa Keracunan Seusai Menyantap Menu MBG |
![]() |
---|
Bupati Gunungkidul Dorong KNMP Jadi Pemasok Kebutuhan Lauk di Program MBG |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 137 Siswa dan Guru SMP di Sleman Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG di Berbah |
![]() |
---|
Para Ulama Sambangi DPRD Kulon Progo, Inginkan Ada Tindak Lanjut Perda Pesantren |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.