Pemkab Gunungkidul Resmi Luncurkan Unit Armada Damkar Baru, Lebih Canggih dan Modern
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta secara resmi meluncurkan armada baru mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta secara resmi meluncurkan armada baru mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul.
Armada baru ini diberi nama dari karakter pewayangan, yakni Harjuna, Werkudara, Nakula dan Yudistira, yang melambangkan kekuatan, tanggung jawab, serta semangat untuk melayani masyarakat dalam situasi darurat.
Bupati Sunaryanta menyampaikan pengadaan armada baru ini merupakan bentuk nyata dari peningkatan pelayanan publik.
Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme pelayanan dari waktu ke waktu.
“Selama ini, meski hanya menggunakan fasilitas yang sudah lama, tim pemadam kebakaran tetap bekerja maksimal dalam menangani berbagai insiden kebakaran, bencana hidrometeorologi, hingga penyelamatan,” ujar Sunaryanta, Selasa (14/1/2025).
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Handoko, mengungkapkan bahwa selama tahun 2024, terdapat 110 kasus kebakaran di wilayah Gunungkidul. Kasus tersebut tersebar merata di seluruh kapanewon.
“Dengan penambahan armada ini, kami berharap dapat lebih memantapkan tugas pelayanan kepada masyarakat, terutama melalui peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung respons cepat dan tepat,” tuturnya.
Baca juga: Bupati Gunungkidul Belum Terapkan Status Darurat Wabah PMK, Ini Penjelasannya
Dia menjelaskan bahwa pihaknya kini memiliki 10 unit mobil pemadam kebakaran, terdiri dari lima mobil untuk pemadaman dan pendinginan, serta lima mobil tangki suplai air.
Dengan armada yang tersedia, pihaknya memastikan bahwa setiap laporan kebakaran akan ditanggapi dalam waktu 15 menit sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Untuk saat ini, kami memiliki satu pos pembantu di Kapanewon Karangmojo yang bertugas mengcover wilayah timur. Sementara kantor induk di Wonosari bertanggung jawab untuk wilayah kota hingga Kapanewon Purwosari. Namun, kami telah mengusulkan adanya 13 zona pos pembantu di seluruh Gunungkidul guna memaksimalkan pelayanan,” jelas Handoko.
Acara peluncuran ini juga diisi dengan simulasi pemadaman kebakaran dan demonstrasi penggunaan mobil pemadam kebakaran baru.
Simulasi ini menunjukkan kesiapan tim pemadam kebakaran dalam menangani situasi darurat dengan cepat dan efektif.
Sementara itu, DPRD Gunungkidul, Endang Sumiyartini berharap keberadaan armada baru ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Gunungkidul.
“Kami percaya bahwa pelayanan yang semakin baik akan mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.
Dengan diluncurkannya armada baru ini, diharapkan respon terhadap bencana, khususnya kebakaran, dapat semakin cepat dan tepat sasaran, memberikan pelayanan optimal kepada seluruh lapisan masyarakat Gunungkidul. (*)
Bulan Dana 2025, PMI Gunungkidul Targetkan Rp500 Juta |
![]() |
---|
Soal Dana Desa jadi Jaminan Pinjaman Koperasi Merah Putih, Pemkab Gunungkidul Tunggu Regulasi |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Perluas Program Cek Kesehatan Gratis, Sasar Kalangan Pelajar |
![]() |
---|
Puluhan Ribu Warga Gunungkidul Terancam Kekurangan Air Bersih |
![]() |
---|
Gedung UPK Kantor Kecamatan Delanggu Klaten Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.