Terima Permintaan Droping Air, BPBD Gunungkidul Bakal Salurkan 40 Ribu Liter ke Rongkop

Kepala Bidang Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, menyampaikan bahwa permintaan ini merupakan yang pertama sejak musim kemarau

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
DROPPING AIR: Foto ilustrasi tangki air BPBD Gunungkidul. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menerima permohonan droping air bersih dari Kalurahan Semugih, Kapanewon Rongkop.

Total bantuan air yang diminta sebanyak delapan tangki dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter.

Kepala Bidang Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, menyampaikan bahwa permintaan ini merupakan yang pertama sejak musim kemarau berlangsung pada awal Maret lalu. 

“Kami menerima pengajuan droping air bersih dari Kapanewon Rongkop sebanyak delapan tangki atau setara 40 ribu liter,” jelasnya, Senin (15/9/2025).

Menurutnya, kebutuhan air bersih di wilayah tersebut mulai mendesak karena sumber sumur warga berangsur mengering. BPBD menyiapkan armada untuk segera mengirim bantuan sesuai jadwal yang telah disusun.

"Dalam Minggu ini akan kami salurkan ," papar dia. 

Ia menambahkan, pihaknya tetap memantau wilayah lain yang rawan kekeringan dan siap melakukan distribusi apabila ada pengajuan resmi dari pemerintah kalurahan maupun kapanewon.

 “Kami bergerak berdasarkan laporan dan permohonan. Jika sudah masuk, langsung kami tindaklanjuti,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 1.500 tangki air bersih sebagai langkah preventif guna menghadapi musim kemarau tahun ini.

"Dan, baru ada pengajuan 8 tangki. Pengajuan yang pertama kali sejak kemarau pada awal Maret lalu," kata dia.

Selain Rongkop, pihaknya juga mencatat beberapa kapanewon lain berpotensi mengalami kondisi serupa jika kemarau masih berlanjut. Pemetaan wilayah rawan kekeringan sudah dilakukan, sehingga droping bisa segera dilakukan begitu ada pengajuan.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan air bersih secara bijak dan melaporkan segera apabila kesulitan semakin meluas, agar penanganan dapat dilakukan tepat waktu.

"Dengan adanya droping ini, diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi sementara waktu. Kami juga mengimbau warga untuk menggunakan air secara bijak agar pasokan bantuan yang ada dapat mencukupi kebutuhan harian," urainya (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved