Belum Ada Temuan HMPV di Klaten, Dinkes Tekankan Pentingnya Jaga Daya Tahan Tubuh dan Kebersihan 

masyarakat Kabupaten Klaten diminta tetap menjaga daya tahan tubuh dan memperhatikan pola makan serta pola hidup yang baik. 

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Klaten memastikan belum ada temuan pasien sakit terpapar Human Metapneumo Virus (HMPV) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kendati demikian, masyarakat Kabupaten Klaten diminta tetap menjaga daya tahan tubuh dan memperhatikan pola makan serta pola hidup yang baik. 

Kepala Dinkes Kabupaten Klaten, Anggit Budiarto, menjelaskan bahwa HMPV disebabkan oleh virus lama yang sekarang muncul kembali.

Berbeda dengan Covid-19 yang disebabkan oleh jenis virus baru. 

"Jadi gejalanya memang flu like syndrome atau seperti gejala flu biasa. Tetapi dalam gejala yang lebih berat, nanti terjadi pneumonia, gangguan paru-paru dengan peningkatan  pernapasan yang besar, sama kayak gejala yang muncul di Covid," jelas Anggit, Kamis (9/1/2025). 

Meski begitu, sejauh ini tidak ada kasus yang dilaporkan meninggal akibat virus HMPV tersebut.

Di Indonesia sendiri, dikatakan memang sudah ada laporan dugaan terpapar HMPV, akan tetapi kejelasan terkait pernyataan resminya belum ada.

Apalagi di Kabupaten Klaten belum ada kasus yang dilaporkan terkait hal itu. 

Baca juga: Keluhan Pedagang Sapi Klaten Setelah Penyakit Mulut dan Kaku Mewabah

Meski begitu, Anggit menegaskan bahwa upaya penanganan utama yang perlu dilakukan untuk menghadapi virus infection adalah menjaga daya tahan tubuh.

Diikuti dengan menjaga pola makan, pola hidup yang benar, makan makanan bergizi seimbang, dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

"Ingat kebutuhan cairan tubuh kita 3-6 liter air mineral dalam satu hari satu malam, jadi harus tercukupi. Kemudian yang tidak kalah penting adalah memakai masker, karena itu akan lebih aman," ujarnya.

Selain menjaga stamina dan pola makan seimbang, pihaknya menuturkan higienisasi lingkungan juga menjadi hal penting.

Di antaranya rajin membersihkan lingkungan dan selalu cuci tangan pakai sabun. 

"Saya sampaikan, alangkah baiknya meminimalisir perjalanan jauh dan melelahkan. Karena ketika capek, biasanya daya tahan tubuh menurun (sehingga rentan tertular penyakit," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved