Kasus PMK di Bantul Bertambah, Tercatat Ada 28 Sapi Mati

Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, menyampaikan, jumlah sapi yang mati mencapai 28 ekor, sedangkan yang sakit sekitar 185 ekor. 

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus bertambah.

Tercatat, puluhan hewan ternak yakni sapi mati serta ratusan sapi lainnya dilaporkan sakit.

Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, menyampaikan, jumlah sapi yang mati mencapai 28 ekor, sedangkan yang sakit sekitar 185 ekor. 

"Untuk sebaran kasusnya masih di beberapa titik di Kapanewon Kretek dan Bambanglipuro," ucapnya, Senin (6/1/2025).

Disampaikannya, jumlah itu meningkat drastis dari data tiga hari lalu.

Di mana, pada tiga hari yang lalu mencapai 11 ternak sapi yang mati dan 94 ternak sapi yang sakit.

Baca juga: DPUPKP Bantul Sebut Efisiensi APBD 2025 Tidak Banyak Berdampak dalam Hal Infrastruktur

Hingga kini, pihaknya terus menunggu pemberian vaksinasi PMK dari pemerintah pusat untuk ternak di Bumi Projotamansari.

Di mana, vaksinasi itu menjadi langkah utama penekanan kasus PMK.

"Kami harap masyarakat atau peternak jangan panik dan segera melaporkan setiap ada hewan yang terpapar maupun mati karena PMK. Jadi, nanti kami bisa segera menindaklanjutinya supaya tidak meluas," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya melakukan koordinasi untuk penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat/peternak dalam rangka meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap ancaman dan potensi bahaya penyakit hewan menular.

"Sekali lagi, kami imbau kepada para peternak agar dapat menghubungi Puskeswan wilayah setempat jika terdapat gejala penyakit pada ternak untuk segera mendapatkan penanganan," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved