Tiga Sapi di Kalurahan Demangrejo Sentolo Kulon Progo Dilaporkan Alami Gejala PMK
Kepala DPP Kulon Progo, Drajat Purbadi, mengatakan temuan tersebut dilaporkan di awal Januari 2025 ini.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Sebab jika tidak segera ditangani, maka bisa mengarah ke kematian.
Drajat juga mengimbau masyarakat, khususnya petani dan peternak agar sementara ini untuk tidak membeli hewan ternak baru. Terutama dari luar wilayah Kulon Progo.
"Kalau ingin membeli hewan ternak cukup yang di dalam wilayah Kulon Progo saja," katanya.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, pun telah menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait kewaspadaan terhadap PMK.
Sebab saat ini kasusnya sudah ditemukan di kabupaten lainnya di DIY seperti Bantul, Gunungkidul, dan Sleman.
SE tersebut juga menjadi dasar sosialisasi ke masyarakat sebagai pencegahan PMK. Apalagi penyebarannya sangat cepat dan bisa menyerang sapi, kambing, domba, kerbau, hingga babi.
Hewan ternak yang terpapar PMK memiliki gejala berupa nafsu makan turun, keluar air liur berlebihan, demam, hingga luka lesi pada mulut dan lidah.
Gejalanya bisa berlanjut hingga kuku hewan mengelupas dan menyebabkan kakinya pincang, bahkan bisa menuju kematian.
"Seluruh Puskeswan di Kulon Progo dipastikan dalam kondisi siap untuk penanganan jika ditemukan hewan ternak yang bergejala PMK," kata Siwi.(*)
Bakal Jadi Dasar Pembuat Kebijakan, Ini Progres Pendataan Sipedet Cantik Kulon Progo |
![]() |
---|
Tim Penyidik Kejari Kulon Progo Lanjutkan Penggeledahan ke BUKP Cabang Galur |
![]() |
---|
Kasus Berulang di Yogyakarta Siswa Keracunan Seusai Menyantap Menu MBG |
![]() |
---|
Para Ulama Sambangi DPRD Kulon Progo, Inginkan Ada Tindak Lanjut Perda Pesantren |
![]() |
---|
Pelajar di Kulon Progo Diajak Pahami Manfaat Pajak Lewat 'Pajak Bertutur' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.