Lampaui Target, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Capai Tiga Juta Sepanjang 2024

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul berhasil menggaet sebanyak tiga juta wisatawan untuk berkunjung sepanjang 2024.

Capaian ini melebihi target yang sebelumnya diperkirakan hanya 2,6 juta  wisatawan.

Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunungkidul ini tidak hanya melibatkan wisatawan lokal, tetapi juga menyedot perhatian wisatawan asing.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Priyanta, mengatakan dari total kunjungan tahunan tersebut nilai PAD yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp32.637.406.480. 

"Nilai PAD tersebut, juga melampaui target yang awalnya sebesar Rp30 miliar,"paparnya saat dikonfirmasi pada Senin (30/12/2024).

Priyanta menjelaskan  pergerakan wisatawan tersebut terjadi saat momen libur panjang, seperti  libur lebaran, libur perayaan agama, libur sekolah, hingga libur Nataru.

Misalnya yang terbaru ialah libur Nataru, Dispar berhasil menggaet sebanyak 136. 893 wisatawan, terhitung mulai 21-30 Desember 2024.

Baca juga: Jumlah Kendaraan yang Tercatat Masuk Gunungkidul saat Momen Libur Nataru

Capaian tersebut melebihi target dari perkiraan yang sebelumnya sebesar 101 wisatawan.

"Kunjungan libur Nataru kali ini, sangat berkontribusi besar dalam menyumbang nilai PAD, dalam kurun waktu tersebut dengan jumlah kunjungan itu, berhasil meraup PAD sebesar Rp1.355.225.000,"terangnya.

Dari jumlah kunjungan tersebut, kata Priyanta, dilihat melalui mobilitas wisatawan tampak kawasan pantai masih menjadi pilihan pertama menghabiskan masa liburan.

Setelah itu, diikuti kawasan Wisata yang lain seperti Nglanggeran, Gua Pindul, Heha Ocean View, Nglanggeran, hingga Gua Jomblang.

"Hampir 90 persen pergerakan wisatawan masih menuju pantai, utamanya itu Pantai Drin, Baron, Sepanjang, hingga Gesing,"ungkap dia.

Dengan capaian ini, pihaknya pun optimis tahun depan target PAD dapat terlampaui.

"Tahun depan dipastikan target PAD naik menjadi sekitar Rp31 miliar, melihat grafik tahun ini tentu kami optimis bisa tercapai,"pungkasnya. (*)