Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Sleman Mulai Merangkak Tinggi 

Harga telur ayam, daging ayam, gula pasir, maupun minyak goreng hingga cabai mengalami kenaikan harga akibat siklus tahunan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com/Gaya Lufityanti
ilustrasi cabai 

Harga tertingginya di pasar tradisional Sleman bahkan menembus Rp60 ribu perkilogram.

Harga cabai merah besar maupun cabai keriting juga mengalami kenaikan hampir serupa. 

Harga daging ayam dan telur ayam juga naik.

Daging ayam di harga kisaran Rp35.571 per kilogram.

Sedangkan telur ayam ras Rp30.000 per kilogram.

Bawang putih juga mengalami kenaikan menjadi rata-rata Rp39.429 per kilogram.

Sementara harga beras cenderung masih stabil di harga Rp 13.671/kg.

Harga tertingginya untuk komoditas beras Rp14.700/kg.

Begitu juga minyak kemasan MinyakKita masih relatif stabil di harga 15.643 per liter dengan harga terendah Rp15 ribu/ liter dan harga tertingginya Rp17.000 /liter. 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sleman, Haris Martapa mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melakukan serangkaian upaya pengendalian harga, untuk menjaga stabilitas harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru.

Satu di antaranya, dengan melakukan operasi pasar bersama BI dan perusahaan daerah milik Kabupaten Sleman.

Adapun khusus komoditas minyak goreng rakyat, pemerintah memberikan bantuan reduksi biaya distribusi senilai Rp 2.300 per liter.

Bantuan subdisi harga ini diberikan untuk 23.508 liter minyak goreng agar harganya tetap terjaga. 

"Kita sudah keluarkan bantuan reduksi biaya distribusi ini di pasar-pasar. Kita berikan 2.300 per liter, untuk menjaga stabilitas komoditas ini," kata Haris.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved