Hujan Lebat Picu Bencana Tanah Longsor di Dua Lokasi di Kulon Progo

Dua wilayah di Kulon Progo diterjang bencana tanah longsor pada Minggu malam kemarin

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/BPBD Kulon Progo
Kondisi tanah longsor yang terjadi di wilayah Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo, Minggu (15/12/2024). Longsor tersebut mengancam rumah warga yang berada di dekatnya. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur hampir seluruh wilayah DIY sepanjang Minggu (15/12/2024), termasuk di Kulon Progo. Hujan deras dalam durasi lama tersebut menyebabkan sejumlah kejadian.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo, Taufik Prihadi mengatakan terdapat laporan kejadian longsor akibat hujan ekstrem tersebut.

"Sampai sekitar pukul 21.16 WIB, Minggu malam, dilaporkan sebanyak 2 kejadian longsor di Kulon Progo," kata Taufik pada Senin (16/12/2024).

Longsor tersebut masing-masing terjadi di Kapanewon Nanggulan dan Girimulyo. Bencana tersebut menimbulkan dampak kerusakan pada rumah warga di dekatnya.

Adapun longsor di Kapanewon Nanggulan terjadi di wilayah Padukuhan Klajuran, Kalurahan Tanjungharjo. Bagian yang longsor merupakan dinding bukit yang nyaris mengenai rumah warga.

"Rumah warga yang terancam longsor tersebut merupakan milik Jumono," ujar Taufik.

Sedangkan Girimulyo, longsor terjadi Padukuhan Sabrang, Kalurahan Giripurwo. Longsornya juga terjadi pada dinding bukit setempat.

Baca juga: Kasusnya Viral, Anak Pengusaha Roti yang Aniaya Karyawan Malah Nginap di Sukabumi, Ditangkap Deh

Menurut Taufik, material longsoran mengenai rumah warga bernama Tukiran. Dinding rumahnya pun jebol akibat longsor tersebut.

"Kedua kejadian longsor tersebut telah mendapatkan penanganan oleh warga hingga relawan," jelasnya.


Taufik pun mengimbau warga di sekitar lokasi kejadian longsor untuk mewaspadai terjadinya longsor susulan. Salah satunya dengan pindah sementara waktu ke tempat yang lebih aman.

Apalagi curah hujan saat ini masih terbilang tinggi. BPBD Kulon Progo juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam memonitor kondisi cuaca di musim penghujan ini.

"Masyarakat juga perlu melakukan antisipasi dini agar dampak bencana bisa diminimalisasi," kata Taufik.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved