DKP Kulon Progo Kampanyekan Gerakan Makan Ikan Lewat Bazaar Produk Bahari

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo mengkampanyekan Gerakan Makan Ikan untuk Atasi Stunting (Gemati) pada Jumat (10/10/2025). Kegiatannya berupa bazaar produk bahari berbahan ikan di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kulon Progo.

Kepala DKP Kulon Progo, Drajat Purbadi mengatakan kampanye Gemati perlu digencarkan guna meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

"Sebab angka konsumsi ikan masyarakat Kulon Progo masih rendah, bahkan paling rendah di DIY," kata Drajat memberikan keterangannya.

Berdasarkan data, angka konsumsi ikan di Kulon Progo hanya sekitar 31,44 persen. Padahal ikan menjadi salah satu sumber gizi penting bagi pertumbuhan, terutama untuk anak.

Menurut Drajat, kampanye Gemati dilakukan dengan mempromosikan produk bahari olahan ikan buatan warga pesisir. Mereka tergabung dalam kelompok pengolah pemasar (Poklahsar).

"Ada sebanyak 20 dari total 480 Poklahsar yang kami hadirkan untuk memamerkan produk mereka lewat Bazaar," ujarnya.

Kegiatan juga diisi dengan senam bersama dan edukasi gerakan makan ikan untuk masyarakat. Termasuk melibatkan tim dari DKP DIY yang menampilkan beragam hidangan hasil olahan dari ikan.

Kampanye Gemati diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau mengonsumsi ikan sebagai sumber gizi. Apalagi Gemati juga berkaitan dengan upaya penurunan angka Stunting.

"Gerakan gemar makan ikan ini bisa mendukung upaya mencegah dan mengurangi angka Stunting di Kulon Progo," jelas Drajat.

Kampanye Gemati juga menjadi bagian dari rangkaian acara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kulon Progo. Kegiatannya berlangsung selama satu hari, dari pagi sampai siang hari.

Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono berharap Kampanye Gemati menjadi momentum bagi seluruh pihak dalam meningkatkan kesadaran untuk gemar makan ikan. Baik di masyarakat maupun di jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Selain menurunkan Stunting, gerakan ini juga akan meningkatkan perekonomian dari sektor perikanan," ujarnya.(alx)