Mau Dibawa Ke Mana PPP? Beda Pendapat Rommy dan Mardiono, Empat Nama Caketum Mengemuka
Parlemen DPR RI periode 2024-2029 tanpa Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kini PPP tengah menyiapkan muktamar.
“Saya tidak alergi dengan evaluasi. Saya juga tidak alergi dengan kritik, karena memang manusia tidaklah ada yang sempurna," katanya.
Sementara Wasekjen PPP Rapih Herdiansyah justru meminta Rommy yang melakukan introspeksi diri.
Dia menilai kasus korupsi yang menjerat Rommy pada 2019 adalah salah satu penyebab menurunnya kepercayaan publik terhadap PPP.
“Justru yang harus melakukan taubatan nasuhah adalah dia yang menggoreskan citra buruk bagi PPP. Bagaimana seorang ketua umum bermasalah dengan kasus korupsi ditangkap KPK beberapa hari menjelang pemilu,” ujar Rapih.
Tak hanya itu, Rapih juga menganggap berbagai pernyataan Rommy kerap kali kontraproduktif dan merugikan PPP. Oleh karena itu, ia menilai Rommy semestinya mesti berkaca atas perbuatannya sendiri.
“Mas Rommy harus introspeksi diri dalam-dalam,” tegasnya.
Meski begitu, Rapih berharap muktamar ke depan berlangsung kondusif dan bebas konflik, serta bisa membangun kembali kepercayaan publik terhadap partai.
“Kami pengurus DPP sepakat untuk menjaga muktamar ke depan tidak menyisakan konflik lagi. Tidak dipecah belah lagi,” pungkasnya. (Kompas.com)
Prihatin Partainya Gagal Lolos Senayan, PPP Muda Bakal Garap Ceruk Gen Z dan Milenial |
![]() |
---|
PPP Kota Yogyakarta Bakal Tinggalkan Gaya Konvensional, Tempuh Upaya Modernisasi |
![]() |
---|
Tanggapan Gus Ipul Namanya Masuk Bursa Caketum PPP |
![]() |
---|
Bursa Calon Ketum PPP: 4 Nama Mencuat, Dudung dan Gus Ipul Masuk |
![]() |
---|
PPP Disebut Bakal Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo: Gak Apa-apa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.