Prihatin Partainya Gagal Lolos Senayan, PPP Muda Bakal Garap Ceruk Gen Z dan Milenial

Koordinator PPP Muda, M. Aulia Rahman, menuturkan, kegagalan PPP menembus Senayan sedikit banyak disebabkan oleh kurangnya komitmen dan upaya partai

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
PPP MUDA: Jajaran pengurus PPP Muda, saat memberikan keterangan pers, di Yogyakarta, Senin (2/6/25). 

TRIBUNJOGJA.COM - Kegagalan Partai Persatuan Pembuangunan (PPP) lolos ambang batas parlemen di Pileg 2024 lalu, memunculkan keprihatinan dari simpatisan mudanya di Yogyakarta.

Untuk mewadahi keresahan, sekaligus memicu geliat kebangkitan partai, forum PPP Muda yang sejatinya sempat vakum sejak kisaran 2017 silam, coba dihidupkan kembali eksistensinya.

Koordinator PPP Muda, M. Aulia Rahman, menuturkan, kegagalan PPP menembus Senayan sedikit banyak disebabkan oleh kurangnya komitmen dan upaya partai dalam menggarap ceruk anak muda.

Padahal, pada Pileg 2024 lalu, anak-anak muda dari kalangan generasi Z, maupun milenial, menunjukkan dominasi yang jelas tak terbantahkan.

"Kita tidak menyalahkan siapa-siapa. Tapi, di 2024 kemarin, 40 persen pemilih adalah anak muda. Berarti, ada ceruk sangat besar yang tidak tergarap secara optimal," tandasnya, Senin (2/6/25).

Rahman menyebut, berkaca pada pengamatannya selama ini, elit-elit partai, khususnya di tataran pusat, belum cukup besar memberikan perhatian pada kalangan belia.

Sementara, di tengah dinamika sosial yang terus berkembang, keberadaan anak-anak muda sebagai agen perubahan yang progresif dan solutif, tidak bisa dipandang sebelah mata

"Keterlibatan Sandiaga Uno (eks Menparekraf RI), rupanya juga tidak terlalu mendongkrak ya. Padahal, beliau dikenal punya kedekatan dengan kalangan anak-anak muda," ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia menyampaikan, PPP Muda hadir sebagai sebuah wadah yang lebih segar bagi para simpatisan belia, untuk menyampaikan aspirasi dan kontribusi nyata di masyarakat.

Beberapa inisiatif utama yang digagasnya antara lain, forum aspirasi pemuda, pelatihan kewirausahaan dan teknologi digital, gerakan sosial dan peduli lingkungan, serta sekolah politik dan kebangsaan.

"PPP Muda adalah ruang aman bagi siapapun yang ingin berkarya, berpendapat, dan berkontribusi tanpa harus terjebak kepentingan sempit," ucapnya.

Sementara, Dewan Penasihan PPP Muda, Mahendra, menambahkan, pihaknya tergerak untuk berbuat atas dasar rasa cinta dan kepedulian terhadap partai berlambang Ka'bah tersebut.

Menurutnya, simpatisan muda PPP punya segudang gagasan dan ide yang selama ini belum terfasilitasi, untuk membawa partai move on dari kegagalan di kontestasi tahun lalu.

"Kami menyadari, ikhtiar dan perjuangan belum selesai. Kalau kemarin gagal, berarti ada hal-hal yang harus dievaluasi, untuk perbaikan," ujarnya.

"Apa yang harus dievaluasi? Itu menjadi salah satu agenda utama PPP Muda. Teknologi informasi menjadi senjata yang akan kami gunakan," urai Mahendra.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved