Mau Dibawa Ke Mana PPP? Beda Pendapat Rommy dan Mardiono, Empat Nama Caketum Mengemuka

Parlemen DPR RI periode 2024-2029 tanpa Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kini PPP tengah menyiapkan muktamar.

Editor: ribut raharjo
YouTube Tribun Jogja Official
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono saat mengumumkan Capres 2024 dari PPP di Pakem, Sleman, DIY, Rabu (26/4/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Parlemen DPR RI periode 2024-2029 tanpa Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Kini, partai yang pernah mengantarkan Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden akan menggelar Muktamar X pada 2025 untuk memilih ketua umum baru dan menyusun struktur kepengurusan partai. 

Persiapan muktamar telah dimulai dan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dilangsungkan di Jakarta, Sabtu (14/12/2024) malam. 

Namun, perbedaan pandangan mengenai waktu pelaksanaan hingga calon ketua umum yang layak untuk menakhodai PPP muncul di antara elit partai berlambang Ka'bah itu. 

Usulan jadwal muktamar dipercepat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, mengusulkan agar Muktamar X digelar setelah Idul Fitri 1446 Hijriah, yakni medio April atau Mei 2025. 

“Itu tadi wacana yang diusulkan, tetapi nanti hasil dari keputusan mukernas ini akan kita rapatkan di DPP. Kemudian, nanti DPP akan menggelar rapat harian untuk menentukan tanggal dan tempat itu,” ujar Mardiono setelah Mukernas II PPP di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Sabtu (14/12/2024). 

Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy atau Rommy meminta muktamar dipercepat menjadi Januari atau Februari 2025. 

Menurutnya, para pimpinan majelis telah menyerukan percepatan ini sejak beberapa bulan lalu.

“Terakhir, surat para pimpinan majelis pada Oktober 2024 meminta agar muktamar segera dilaksanakan di bulan Januari atau Februari 2025. Surat ini bahkan tidak pernah dijawab hingga saat ini,” kata Rommy. 

Peluang Ketua Umum dari Eksternal 

Rommy menilai kepemimpinan PPP saat ini tidak sehat karena posisi ketua umum terlalu lama dipegang oleh Plt. Atas dasar itu, kader harus segera memilih ketua umum definitif yang baru. 

Dia pun mengungkapkan, ada empat nama kandidat ketua umum telah muncul. 

Sebanyak dua orang di antaranya berasal internal partai, yakni Sandiaga Uno dan Taj Yasin. 

Selain itu, ada dua bakal calon dari eksternal partai, yaitu Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman. 

“Kami membuka diri terhadap siapa pun dengan membuka pihak eksternal untuk menjadi ketua umum," ujar Rommy di Jakarta, Jumat (13/12/2024). 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved