PT TWC Pastikan Proses Pemadanan Data Pedagang SKMB Transparan dan Akuntabel

PT TWC memastikan bahwa proses pemadanan data pedagang sKMB di Pintu 1 Borobudur telah dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat meninjau Kampung Seni Kujon, Magelang, Kamis (19/9/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT Taman Wisata Candi (TWC) memastikan bahwa proses pemadanan data pedagang Sentra Kerajinan dan Makanan Borobudur (SKMB) di Pintu 1 Borobudur telah dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur.

Langkah ini merupakan tindak lanjut atas arahan dari Ombudsman RI untuk menjamin keadilan dan keterbukaan dalam pengelolaan kawasan wisata.

Proses pemadanan data melibatkan berbagai pihak, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Magelang, perwakilan pedagang, dan panitia yang ditunjuk.

Seluruh tahapan kegiatan didokumentasikan dalam berita acara resmi yang ditandatangani oleh semua pihak terkait.

Hal ini menunjukkan komitmen PT TWC untuk menjaga integritas dan akuntabilitas selama proses berlangsung.

Farida, perwakilan Ombudsman Jawa Tengah, menegaskan bahwa proses pemadanan data tersebut sudah berjalan sesuai dengan prinsip transparansi.

Namun, ia juga menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil akhir dari Ombudsman Pusat.

"Kami menunggu hasilnya seperti apa dari Ombudsman Pusat," ujarnya.

Baca juga: Pedagang SKMB Membisu dengan Tangan Terikat di Depan Candi Borobudur, TWC Angkat Bicara

Pernyataan ini merespons berbagai informasi di masyarakat yang memunculkan keraguan terhadap keabsahan proses pemadanan data.

Ryan Sakti, Corporate Secretary Group Head PT TWC, menjelaskan bahwa pemadanan data dilakukan secara bertahap untuk memastikan keabsahan dan kesesuaian dengan aturan yang berlaku.

"Kami memahami ada ketidaksesuaian data yang beredar di publik. Namun, PT TWC tetap berkomitmen menjaga integritas dan keterbukaan selama proses ini," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa PT TWC terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai penyelesaian terbaik bagi semua, terutama demi keberlanjutan kawasan Borobudur.

Selain itu, PT TWC berharap agar seluruh pihak dapat mendukung proses pemadanan ini demi menciptakan kawasan Borobudur yang lebih baik.

Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan pengunjung, tetapi juga untuk menjaga kelestarian situs bersejarah yang menjadi kebanggaan Indonesia.

Dengan langkah-langkah ini, PT TWC ingin memastikan bahwa pengelolaan kawasan Borobudur berjalan sesuai prinsip-prinsip good governance, memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat, serta tetap menghormati nilai-nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya.(*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved