Abdul Halim Muslih Lakukan Tradisi Gundul di Rumahnya

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL  - Bupati pertahana yang unggul di hasil quick count, Abdul Halim Muslih, kembali melakukan tradisi gundul di rumahnya yang berada di Singosaren, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Kamis (28/11/2024).

"Saya kan tiga kali, sudah mengikuti Pilkada. Pada setiap kemenangan, selalu ada perayaan potong dengan cara gundul. Itu menjadi wujud ekspresi rasa syukur masyarakat atas apa yang diharapkan bersama," ucap Halim kepada awak media. 

Sejak 2015, ia telah melakukan tradisi gundul usai saat maraih kemenangan. Di mana, pada saat itu, ia terpilih menjadi Wakil Bupati Bantul mendampingi mantan Bupati Bantul, Suharsono.

Kemudian, pada 2020, Halim maju Pilkada dan berhasil menenang dengan status sebagai Bupati Bantul. Saat itu, Halim didampingi oleh Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo. 

Lalu, berdasarkan hasil quick count Pilkada 2024, Halim kembali unggul sementara dengan status sebagai calon Bupati Bantul. Di mana, Halim didampingi oleh calon Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta. 

"Jadi, ini (tradisi gundul) fenomena yang terus berulang setiap kali ada hajatan Pilkads di Bantul. Ya saya menyampaikan apresiasi kepada teman-teman yang saking bergembiranya, mereka berjuang bersama-sama akhirnya menang," tuturnya. 

Halim menyampaikan bahwa mereka yang mengikuti tradisi gundul tidak pernah ditunjuk. Rata-rata, mereka yang siap mengikuti tradisi gundul adalah relawan atau rekan-rekan dengan hati nuraninya sendiri.

"Mereka secara pribadi menyerahkan kepalanya, menyerahkan rambutnya dengan inisiatif pribadi sebagai wujud rasa syukur. Kan ekspresi rasa syukur bermacam-macam, ada yang teriak-teriak, bahkan ada yang menangis," ujar Halim.

Ketua DPC PSI Kapanewon Sewon, Edy Subagyo, menyampaikan, baru pertama kali mengikuti tradisi gundul. Ia secara suka rela menyerahkan diri untuk digundul oleh Halim.

"Saya memang militannya pak Halim. Dan ini kan tradisi sudah lama. Jadi, kalau pak Halim menang Pilkada, saya minta digundulkan oleh pak Halim," jelasnya.

Lanjutnya, selama 57 tahun hidup, baru kali ini ada pejabat yang mau menggundul rambutnya. Ia pun merasa senang.

"Saya senang dan berterimakasih karena pak Halim, mau menggundul rambut saya," tandasnya.( Tribunjogja.com )