Pilkada Bantul 2024

Paslon Nomor Urut Dua dan Tiga Pilkada Bantul, Buka Suara Soal Video Black Campaign

Abdul Halim Muslih dan Rony Wijaya Indra Gunawan buka suara terkait video black campaign yang diunggah oleh salah satu akun media sosial TikTok. 

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
ist
Ilustrasi : Pilkada 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Calon Bupati Bantul nomor urut dua, Abdul Halim Muslih, buka suara terkait video black campaign yang diunggah oleh salah satu akun media sosial TikTok. 

Melalui video resminya, Halim mengatakan, bahwa belakangan ini banyak sekali fitnah yang menyerang pribadinya. Namun, selama ini, Halim menganggap hal-hal tu tidak penting, sehingga didiamkan.


"Nah, yang terakhir ini (video black campaign yang diunggah oleh salah satu akun media sosial TikTok), fitnah itu sudah menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI)," paparnya.


Halim menyampaikan, dalam video itu telah diciptakan sebuah cerita dan mengadu domba antara Halim dengan Joko dan Rony (Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul nomor urut tiga, Joko B. Purnomo-Rony Wijaya Indra Gunawan).


"Fitnah yang menggunakan teknologi AI itu suaranya dibikin mirip dengan suara saya. Padahal itu fitnah keji yang saya tidak pernah mengatakannya," ungkap Halim.


Bahkan, Halim sempat memberikan contoh beberapa tayangan video yang dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab dengan menggunakan teknologi AI. 


Contoh itu mulai dari Presiden Prabowo yang berbicara soal membuka pabrik sprei atau bedcover dan contoh soal Presiden Jokowi yang berbicara Bahasa India dengan lancar. Padahal, semua itu sudah jelas terbuat menggunakan AI.


"Sekali lagi saya tegaskan bahwa percakapan itu bukan suara saya. Jadi, warga Bantul, marilah kita ikuti Pesta Demokrasi Pilkada ini dengan lebih damai, bermartabat, dan bersahabat," tuturnya.


Terpisah, Calon Wakil Bupati Bantul nomor urut tiga, Rony Wijaya Indra Gunawan, mengatakan, pihaknya tidak mau ambil pusing terkait adanya video black campaign yang diunggah oleh salah satu akun media sosial TikTok.


"Saat ini, kami enggak bisa mikir itu e. Kami mikir soal kemenangan dulu, karena pemungutan dan penghitungan suara kan besok ini. Jadi, video black campaign itu biarkan rakyat saja yang menilai," tandasnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved