Pilkada 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto Sebut Kaum Muda Penjaga Suara Rakyat di Pilkada 2024

Suara generasi Z, generasi yang merdeka dan berdaulat, berpengaruh besar dalam Pilkada serentak 2024, yang akan digelar pada 27 November 2024

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Demi mewujudkan proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) berkualitas, penting bagi generasi Z untuk aktif berperan.

Suara generasi Z, generasi yang merdeka dan berdaulat, berpengaruh besar dalam Pilkada serentak 2024, yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

"Saya ajak teman muda datang ke TPS menentukan pilihan dengan mencoblos secara benar. Gen Z bagian calon pemimpin di masa datang, tentang usia 17-24 tahun berkesempatan di 10 -20 tahun ke depan mengisi aneka jabatan di masa depan," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, Minggu (24/11/2024).

Gen Z, menurutnya, merupakan generasi masa depan yang kelak mengisi pos kepemimpinan.

Sehingga sejak sekarang perlu sadar untuk menggunakan hak pilih, datang ke TPS, dan secara rasional menggunakan hak memilihnya. 

Eko Suwanto menyebut peran kaum muda, dengan daya kritis yang bagus, di awal proses pilkada ada upaya revisi UU Pilkada, suarakan aksi tolak putusan MK.

"Ada aksi mahasiswa dan pelajar serentak beri peringatan darurat. Gerakan demi di sosial media. Agen konstitusi, ini ulang sejarah kemerdekaan, Bung Karno, BM Diah, Sukarni dll yang muda di masa itu. Peran luar  biasa, buktikan bagaimana dukungan kaum muda, pergerakan mahasiswa yang hebat bisa menghentikan upaya anak Presiden yang inginkan maju cagub digagalkan," kata Eko Suwanto

Momen Pilkada serentak 2024 menjadi kesempatan memilih pemimpin yang baik dengan track record baik untuk melahirkan pemimpin baik. 

Tantangan digitalisasi, sebelum Covid-19 jumlah gadget tak terlalu besar. Paskapandemi ada kuliah dari rumah, belanja dari rumah. 

Tiap pagi ketik HP saja, informasi membanjiri dunia anak muda sekarang. Harapan tentu, kaum muda selektif dan bijak dalam bermedsos. 

"Kita memilih calon pengurus negara di daerah, bisa menyusun Perda, APBD,  kepala daerah dengan pulpen punya kewenangan yang luar biasa," kata Eko Suwanto.

Keteladanan diperlukan, pemberian contoh berdemokrasi yang benar, Anak muda dilibatkan dalam penyusunan APBD. 

Demokrasi indah kala partisipasi dijaga, dijamin godaan yang melanggar konstitusi. Turut awasi intimidasi, abuse of power, lapor ke Bawaslu, viralkan saja. Demokrasi berlangsung baik kala taat aturan, jaga etika dan moral.

"Harapan, kalau kemarin kawan muda menolak revisi UU Pilkada, abuse of power, lawan politik uang.  Saya percaya, anak muda mampu jadi penjaga aktif pengawasan pemilu, pilkada serentak, bangun demokrasi dan ke-Indonesiaan kita," kata Eko Suwanto (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved