Serah Terima Program WASH pada Warga Kalurahan Giricahyo Gunungkidul untuk Pengelolaan Air Bersih
Program ini telah berhasil mengangkat air dari Goa Plawan dengan debit 4 liter per detik,
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Fajar juga menyampaikan tiga pesan kepada masyarakat Giricahyo. Yang pertama adalah menjaga aset yang telah diberikan.
Kedua, menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan reboisasi. Ketiga, menjaga pengelolaan kelembagaan dengan sebaik-baiknya.
"Jangan sampai ada ‘one-man shows’. Kelembagaan harus diberdayakan semuanya bisa berjalan dengan baik," tutur Fajar.
Marketing Communication Manager Endress+Hauser, Frida Attila, menyatakan rasa syukur atas kesempatan untuk mengunjungi dan melakukan serah terima instalasi air bersih kepada warga Giricahyo.
Ia menjelaskan, acara serah terima tersebut menjadi momen yang membahagiakan, mengingat proses pembuatan instalasi tersebut memang memakan waktu yang cukup lama.
Pihaknya juga menyadari bahwa pekerjaan rumah belum selesai karena masih ada 70 persen wilayah di Giricahyo yang belum teraliri air bersih.
"Mari kita jaga dan kelola bersama-sama agar kekurangan 70 persen tersebut bisa terpenuhi. Semoga kegiatan ini menjadi amal jariyah buat kita semua dan Insya Allah program ini akan terus berlanjut hingga 100 persen warga Giricahyo mendapatkan akses air bersih," ungkap Frida.
Direktur LPTP Surakarta, Sumino, menjelaskan alasan di balik lamanya proses pembangunan instalasi air bersih ini.
Ia menyatakan bahwa pihaknya ingin menghasilkan output yang maksimal, namun banyak infrastruktur di Giricahyo yang belum optimal.
"Kami ingin memetakan dengan cermat agar program ini dapat berjalan dengan baik," ujarnya.
"Kami akan berupaya tetap terlibat dalam menata dan membangun sistem air bersih di wilayah ini. Semoga program kali ini dapat berjalan lebih baik,"kata Sumino.
"Dengan dukungan Sarihusada dan Endress+Hauser , kami yakin dengan menjalin komunikasi dengan stakeholder terkait serta publikasi, pengamanan sumber air Goa Plawon untuk menjamin keberlanjutan operasional pelayanan air bersih, perluasan jaringan pemipaan air bersih sebagai upaya untuk pemerataan akses air bersih, serta penguatan kelembagaan SPAMDes Goa Plawon Kalurahan Giricahyo,” tambahmya.
Factory Director Specialized Nutritrion (SN) East Factory Danone Indonesia, Joko Yulianto, mengungkapkan program penyediaan air bersih ini mengandung beberapa prinsip kearifan sosial.
Pertama adalah bahwa air adalah hak semua orang, Kedua adalah efisiensi ekonomi mengingat air adalah benda ekonomi, dan Ketiga adalah prinsip keberlanjutan.
"Tentu saja membangun lebih mudah daripada memelihara, itu akan menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama. Namun saya yakin dengan kerja sama yang baik maka akan diperoleh hasil yang baik pula. Sehingga harapannya ketersediaan air bersih akan terus meningkat di Gunungkidul. Hal ini sejalan dengan visi kami di Danone Impact Journey, Harapan kami kolaborasi serupa bisa dikembangkan untuk mengatasi kesulitan akses air bersih disini" tutup Joko. (*)
Warga Tunggak Nongko Gunungkidul Berperan Aktif Jaga Ekosistem Sungai Oya |
![]() |
---|
Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang |
![]() |
---|
Lampaui Target Medali Emas di PORDA XVII DIY 2025, Gunungkidul Siapkan Bonus Atlet Berprestasi |
![]() |
---|
Damkar Gunungkidul Evakuasi Kambing Terperosok ke Sumur Sedalam 20 Meter |
![]() |
---|
Guru, Siswa, dan Pedagang di Gunungkidul Diminta Jadi Agen Tanggap Inflasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.