Warga Tunggak Nongko Gunungkidul Berperan Aktif Jaga Ekosistem Sungai Oya
Warga secara konsisten melakukan pemantauan, pembersihan, dan pengawasan terhadap aktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Oya.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Peran masyarakat menjadi ujung tombak dalam menjaga kelestarian ekosistem Sungai Oya di Gunungkidul.
Melalui Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Sari Mina di Padukuhan Tunggak Nongko, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, warga secara konsisten melakukan pemantauan, pembersihan, dan pengawasan terhadap aktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Oya.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi, kelompok ini melakukan berbagai kegiatan, mulai dari memantau kualitas air sungai, menanam pohon untuk mengurangi erosi, hingga melakukan patroli guna mencegah praktik penangkapan ikan dengan cara merusak.
"Langkah ini penting untuk menjamin keberlanjutan ekosistem sungai yang selama ini menjadi sumber kehidupan masyarakat," ujarnya pada Jumat (19/9/2025).
Dia menuturkan peran serta masyarakat sangat menentukan keberhasilan upaya konservasi. Pokmaswas Sari Mina telah memberi contoh nyata bagaimana warga bisa ikut menjaga sungai dari ancaman pencemaran maupun kerusakan ekosistem.
"Keterlibatan aktif masyarakat menjaga ekosistem sungai memiliki peran penting, sebab mereka adalah ujung tombak agar sungai bisa terus terjaga," ucapnya.
Selain menjaga lingkungan, kata dia, Pokmaswas Sari Mina juga berupaya menghadapi dampak perubahan iklim yang ditandai dengan banjir dan kekeringan. Warga mengembangkan budidaya ikan serta membentuk unit perbenihan rakyat agar ketersediaan benih tetap terjamin meskipun terjadi bencana alam.
"Ini merupakan terobosan yang sangat baik yang dilakukan masyarakat, yang mana hasilnya dari masyarakat untuk masyarakat," kata dia.
Untuk memperkuat penjagaan ekosistem sungai berbasis masyarakat, pihaknya akan mendorong kolaborasi lintas instansi. Di antaranya, melibatkan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) untuk penghijauan, Satpol PP dalam mendukung posko monitoring, serta sekretariat bersama sebagai pusat koordinasi kegiatan kelompok.
"Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah, keberadaan Pokmaswas Sari Mina diharapkan dapat memperkuat ketahanan lingkungan sekaligus menjadi model keterlibatan warga dalam menjaga sumber daya alam secara berkelanjutan," urainya (ndg)
Komentar Sri Sultan HB X soal Keracunan MBG di Jogja dan Sanksi untuk SPPG Menurut Undang-Undang |
![]() |
---|
Lampaui Target Medali Emas di PORDA XVII DIY 2025, Gunungkidul Siapkan Bonus Atlet Berprestasi |
![]() |
---|
Damkar Gunungkidul Evakuasi Kambing Terperosok ke Sumur Sedalam 20 Meter |
![]() |
---|
Guru, Siswa, dan Pedagang di Gunungkidul Diminta Jadi Agen Tanggap Inflasi |
![]() |
---|
Pertengahan September, Realisasi PAD Sektor Pariwisata di Gunungkidul Capai Rp19,8 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.