DIY Memulai Uji Coba Bus Listrik, Dorong Transformasi Transportasi Ramah Lingkungan
Pelaksanaan uji coba ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mewujudkan transportasi umum berbasis energi terbarukan
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Proyek ini diharapkan dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat dan semakin memperkuat daya tarik Yogyakarta sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DIY telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Operasional Bus Listrik pada 18-19 November 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk PT. Anindya Mitra Internasional, DAMRI, teknisi, dan kru Trans Jogja.
Bimtek berlangsung di Ruang Rapat Kendalisodo Kantor Dishub DIY dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di Bandara Adisutjipto.
Kepala Bidang Angkutan Dishub DIY, Wulan Sapto Nugroho, menegaskan pentingnya memahami teknis operasional bus listrik.
“Pengoperasian dan perawatan bus listrik ini memerlukan pengetahuan khusus. Meski terlihat sederhana, tetap ada prosedur teknis yang harus dipahami, termasuk pengisian daya dan cara kerja perangkat di dalam bus,” katanya.
Sebelum resmi melayani penumpang, bus listrik ini akan menjalani uji coba selama satu minggu.
“Kami akan mengevaluasi uji coba ini. Jika tidak ada kendala, bus listrik bisa mulai melayani masyarakat,” jelas Sapto. Jalur operasional dan jadwal resmi akan ditentukan setelah evaluasi selesai," imbuhnya.
Dua unit bus listrik pertama ini dihadirkan melalui kerja sama dengan PT. Mobil Anak Bangsa (MAB), produsen kendaraan listrik Indonesia dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. Bus listrik ini memiliki baterai berkapasitas 127,74 kWh yang dapat menempuh jarak hingga 6.000 km dengan waktu pengisian daya cepat hanya 1,5 jam.
Fitur Keamanan Canggih
Untuk meningkatkan keamanan, bus dilengkapi dengan CCTV di seluruh sisi, termasuk pengawasan khusus untuk pramudi.
Kamera ini mampu mendeteksi jika pramudi mengantuk atau kehilangan fokus, menambah kenyamanan dan keselamatan perjalanan.
Bus listrik ini juga menjadi langkah strategis dalam mendukung status Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Harapannya, transportasi ramah lingkungan ini dapat memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dan wisatawan.
Dengan dimulainya operasional bus listrik, Yogyakarta bergerak maju menuju Low Emission Zone 2025, mengukuhkan posisinya sebagai daerah yang peduli pada keberlanjutan lingkungan dan budaya. (*)
Pembukaan Tol Baru Berpotensi Tingkatkan Kunjungan ke DIY, Pemda Siapkan Strategi Atasi Over Tourism |
![]() |
---|
Kebijakan Royalti Musik Tuai Pro-Kontra, Pemda DIY Siapkan Solusi untuk UMKM |
![]() |
---|
Pemda DIY Dorong Ikan Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Dorong Regenerasi ASN Berkualitas, Sri Sultan HB X: Tegakkan Meritokrasi yang Adil |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Bantuan, Pemda DIY Ubah Strategi Atasi Kemiskinan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.